TikTok kembali memperluas jangkauan ekosistem musik digitalnya dengan menghadirkan fitur baru yang memungkinkan pengguna menyimpan lagu langsung ke aplikasi SoundCloud.
Fitur ini merupakan pengembangan dari fungsi ‘add to music app’ yang sebelumnya sudah tersedia untuk layanan streaming populer seperti Spotify dan Apple Music.
Langkah ini menegaskan posisi TikTok sebagai kekuatan utama dalam membentuk tren musik global, sekaligus menjadi peluang baru bagi para musisi, khususnya musisi independen untuk menjangkau pendengar baru di luar platform video pendek tersebut.
Baca juga: TikTok ‘Hidupkan’ Lagi Perjuangan Sinead O’Connor Lewat Lagu Famine di Irlandia
Integrasi Langsung Antar Aplikasi
Fitur ‘add to music app’ muncul saat pengguna mengetuk audio yang digunakan dalam sebuah video TikTok.
Nantinya, lagu tersebut bisa langsung disimpan ke daftar putar (playlist) pengguna di aplikasi streaming yang mereka pilih sebagai default, termasuk SoundCloud.
TikTok menyebut bahwa fitur ini bertujuan menyederhanakan proses yang sebenarnya sudah sering dilakukan pengguna secara manual: menemukan lagu baru di TikTok, lalu mencarinya di platform streaming lain.
Dengan tombol ini, pengguna bisa membawa pengalaman penemuan musik ke level berikutnya hanya dalam satu klik.
Fitur ini sudah tersedia sejak tahun lalu, dan menurut TikTok, sudah digunakan untuk menyimpan lebih dari satu miliar lagu sejauh ini. Mulai hari ini, integrasi dengan SoundCloud mulai diluncurkan secara bertahap ke semua pengguna.
Angin Segar untuk Musisi Independen
Kehadiran SoundCloud dalam fitur ini menjadi kabar baik bagi para musisi independen. Sebagai platform yang sejak awal dikenal memberikan ruang bagi artis-artis non-mainstream, SoundCloud memiliki basis komunitas kreatif yang kuat.
Kini, musisi yang lagunya viral di TikTok dapat memanfaatkannya untuk mengarahkan audiens ke profil SoundCloud mereka, membuka peluang untuk mendulang penggemar, interaksi, hingga pendapatan yang lebih luas.
Baca juga: TikTok Batasi Penggunaan Filter Kecantikan untuk Remaja
TikTok dan Industri Musik: Hubungan yang Tak Terpisahkan
Selama lima tahun terakhir, TikTok telah menjadi mesin peluncur tren musik global. Lagu-lagu dari artis baru bisa mendadak naik daun karena digunakan dalam challenge atau video viral, sementara lagu lama bisa mendapatkan ‘hidup kedua’ berkat algoritma rekomendasi TikTok yang kuat.
Tidak heran jika banyak artis besar yang kini memasukkan TikTok dalam strategi promosi mereka.
Bahkan Taylor Swift pun sempat jadi sorotan saat lagunya kembali muncul di TikTok sebelum perjanjian lisensi Universal Music Group (UMG) dan TikTok diumumkan secara resmi.
Ini menunjukkan betapa pentingnya eksistensi musik di TikTok bukan hanya untuk promosi, tapi juga sebagai bagian dari siklus konsumsi musik modern.
TikTok juga sempat memiliki Billboard TikTok Chart, tangga lagu khusus untuk lagu-lagu paling populer di platform tersebut. Meski tangga lagu ini telah dihentikan awal tahun ini, hal itu tidak mengurangi pengaruh TikTok dalam menentukan lagu-lagu hits di dunia nyata.
Strategi Ekspansi yang Konsisten
Integrasi dengan SoundCloud memperkuat posisi TikTok sebagai pemain utama dalam lanskap musik digital.
Dengan memperluas fitur “add to music app” ke lebih banyak platform, TikTok tidak hanya memperkaya pengalaman pengguna, tapi juga memperkuat relasinya dengan industri musik global.
Meski TikTok bukan aplikasi streaming musik murni, posisinya sebagai ‘pintu gerbang’ menuju lagu-lagu populer membuatnya sangat penting dalam ekosistem musik.
Apalagi, dengan ratusan juta pengguna aktif setiap harinya, TikTok adalah tempat di mana musik baru ditemukan, dipopulerkan, dan kemudian dikonsumsi secara massal.