Tak hanya jadi sasaran kritik usai menjadi pengangguran, pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Justin Hubner bahkan sempat mendapat ancaman pembunuhan di media sosial.
Pemain naturalisasi Indonesia, Justin Hubner, tengah menjadi pusat perhatian di dunia sepak bola Indonesia. Ia diancam akan dibunuh oleh seorang suporter ekstremis. Sejumlah media telah membagikan pesan yang diunggah Hubner di laman pribadinya. Terkait hal tersebut, sebuah akun mengirimkan pesan kepada Hubner dengan isi: “Saya ingin membunuhmu, sumpah! Kamu pemain yang tidak tahu malu. Yang lain saja berlatih, tapi bagaimana denganmu? Ini leluconmu?”.
Insiden ini bermula dari fakta bahwa Hubner masih menganggur setelah meninggalkan Wolverhampton Wanderers dan mengakhiri kontrak pinjamannya dengan Cerezo Osaka pada bulan Juni. Karena tidak dapat menemukan tujuan baru, gelandang naturalisasi ini dibiarkan “duduk-duduk tanpa melakukan apa pun”, yang menimbulkan kekhawatiran bagi penggemar Indonesia, terutama karena babak kualifikasi keempat Piala Dunia 2026 semakin dekat.
Hubner adalah satu dari enam pemain naturalisasi utama Indonesia yang sedang menganggur, bersama dengan Jordi Amat, Thom Haye, Rafael Struick, Shayne Pattynama, dan Nathan Tjoe-A-On. Namun, saat para penggemar kebingungan, Hubner tetap tenang. Ia hanya menjawab: “Semoga kamu baik-baik saja, bro!”
Ironisnya, orang yang mengirim pesan bernada ancaman kepada Hubner telah mengiriminya banyak pesan penyemangat saat ia terluka. Hubner bahkan membagikan pesan dukungan sebelumnya dari orang tersebut seperti “Justin, cepat sembuh, kami membutuhkanmu” atau “Jangan khawatir, 300 juta rakyat Indonesia akan selalu melindungimu”.
“Sungguh menakjubkan bagaimana keadaan bisa berubah,” jawab Hubner dengan tenang. Bek tengah kelahiran 2003 itu masih menjadi andalan di lini pertahanan Indonesia. Timnas Indonesia kini tengah menanti kualifikasi Piala Dunia pada bulan Oktober.
Calon Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Selain Timnas Indonesia, 5 tim lain yang berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia pun terungkap usai pertandingan yang digelar pada, Rabu 11 Juni 2025 dini hari WIB.
Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang lolos ke babak final kualifikasi Piala Dunia. Setelah kalah 0-6 dari Jepang pada Selasa 10 Juni 2025, tim besutan Patrick Kluivert finis di posisi keempat Grup C.
Wakil lain di Grup C yang juga mendapat tiket ke babak selanjutnya adalah Arab Saudi. The Green Falcons berpisah dengan pelatih Roberto Mancini di pertengahan babak kualifikasi ketiga karena performa yang buruk. Dari 10 pertandingan, Arab Saudi hanya mencetak 7 gol, sama dengan tim kedua terakhir di grup, China, dan kalah dari Indonesia (9 gol).
Di Grup A, UEA menjadi wakil pertama yang berpartisipasi dalam babak akhir kualifikasi Piala Dunia. Tim ini memiliki rekor 4 kali menang, 3 kali seri, dan 3 kali kalah di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia.
Tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar , juga lolos ke babak kualifikasi terakhir Piala Dunia tahun depan dengan menempati posisi ke-4 Grup A. Pertahanan menjadi titik lemah tim ini karena sudah kebobolan 24 gol dari 10 pertandingan, performa terburuk dari 3 grup di babak kualifikasi ketiga ini.
Di Grup B, Irak ikut serta dalam babak ronde 4 kualifikasi Piala Dunia. Meski sempat unggul atas Yordania sebelum babak kualifikasi dimulai, skuad asuhan Graham Arnold justru membuat kecewa berat saat melihat lawannya mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia tahun depan.
Tim yang tersisa di grup ini untuk maju adalah Oman. Negara ini memenangkan hak untuk melanjutkan dengan cara yang dramatis ketika bermain imbang dengan pesaing langsung Palestina dalam pertandingan pada, Rabu 11 Juni 2025 dini hari WIB. Oman harus mengeluarkan seorang pemain pada menit ke-73, tetapi mencetak gol penyeimbang yang emosional pada menit ke-90+7 melawan Palestina dan memenangkan hak untuk melanjutkan.
Pada babak kualifikasi terakhir Piala Dunia 2026 di Asia, 6 tim yang menempati peringkat 3 dan 4 dari 3 grup di babak kualifikasi ke-3 akan dibagi menjadi 2 grup (setiap grup terdiri dari 3 tim) dalam babak play-off. Tim-tim akan bermain dengan sistem kompetisi kandang dan tandang untuk memilih 2 juara grup yang akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026.
Dua runner-up dari masing-masing grup akan memainkan play-off kandang-tandang untuk menentukan satu-satunya perwakilan Asia untuk play-off antarbenua. Dua pemenang play-off antarbenua akan lolos ke Piala Dunia 2026.