(SMK) Sungai Bayor, Malaysia terima surat pena dari MAN 2 Tapteng
Sorkam Barat (Kemenag) — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tapanuli Tengah berupaya menjalin hubungan persahabatan internasional dengan Malaysia. Salah satu upayanya adalah dengan mengirim surat penpal (sahabat pena). Surat-surat tersebut telah diterima oleh pihak Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Sungai Bayor, Malaysia, Sabtu (23/8/2025).
Proyek penpal ini merupakan inisiatif dari program bahasa MAN 2 Tapanuli Tengah yang bertujuan untuk melatih kemampuan menulis bahasa Inggris siswa dan memperluas wawasan mereka tentang budaya lain. Kegiatan ini juga menjadi jembatan untuk membangun hubungan persahabatan antar-pelajar lintas negara.
Pihak SMK Sungai Bayor menyambut kedatangan surat-surat tersebut. “Kami sangat senang menerima surat-surat ini. Inisiatif dari adik-adik di MAN 2 Tapanuli Tengah ini sangat bagus. Ini adalah cara yang luar biasa untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris pelajar kita dan memperkenalkan budaya masing-masing,” ujar Majdah Binti Mohammed guru SMK Sungai Bayor.
Surat-surat yang dikirim oleh siswa MAN 2 Tapanuli Tengah tidak hanya berisi perkenalan diri, tetapi juga menceritakan tentang kehidupan sehari-hari, budaya lokal, dan keindahan alam di Tapanuli Tengah. Setiap surat dikemas dengan personal dan kreatif, membuat para siswa di SMK Sungai Bayor semakin penasaran untuk mengenal lebih jauh tentang Indonesia.
Kepala MAN 2 Tapanuli Tengah, Muhammad Lutfi Siambaton, bersyukur atas keberhasilan proyek ini. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, siswa-siswa kami semakin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris. Komunikasi dengan penpal dari Malaysia akan memberikan pengalaman praktis yang tidak bisa didapat dari buku pelajaran,” ujarnya.
Siswa yang berpartisipasi dalam proyek ini juga merasakan manfaatnya. Alif, salah satu siswa, mengaku sangat bersemangat menunggu balasan surat dari penpalnya.
“Saya menceritakan tentang keindahan Danau Toba dan makanan khas Batak. Saya tidak sabar ingin tahu balasan dari teman-teman di Malaysia,” katanya.
Keberhasilan proyek penpal ini menjadi langkah awal bagi MAN 2 Tapanuli Tengah untuk menjalin lebih banyak kolaborasi internasional, membuka pintu bagi pertukaran budaya dan ilmu pengetahuan di masa depan.