Grand Final Regional Infinix Campus Cup (XCC) 2025 yang digelar di SM Mall of Asia Music Hall menjadi puncak perayaan esports kampus Asia Tenggara.
Ajang bergengsi ini mempertemukan talenta terbaik dari lima negara, dan menjadi panggung kemenangan gemilang bagi tim National University (NU) Bulldogs asal Filipina yang berhasil meraih kemenangan telak 3-0 atas TDN dari Kamboja dalam pertandingan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) berformat best-of-five.
Di hadapan ribuan pendukung lokal, NU Bulldogs menorehkan sejarah sebagai Juara Regional pertama XCC, sekaligus mengukuhkan dominasi mereka di tengah kompetisi ketat.
Partisipasi lebih dari seribu tim dari lebih 400 sekolah di Asia Tenggara menggambarkan bagaimana XCC 2025 menjadi wadah inklusif bagi komunitas esports kampus. Tim NU Bulldogs mampu mengungguli lawan-lawan kuat seperti Little Pikaa dari Indonesia, USM Vendetta dari Malaysia, dan KMD dari Myanmar.
Performa dominan mereka bukan hanya memikat penonton, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda yang ingin menapaki dunia esports profesional.
Lebih dari sekadar kompetisi, Grand Final XCC 2025 menjadi ajang yang merayakan sinergi antara esports, budaya pop, dan inovasi teknologi. Acara yang dipandu oleh Hans Galeria dan Bridgitte “Brigida” Ramos menghadirkan atmosfer interaktif di SM Mall of Asia Music Hall yang memadukan kompetisi tinggi, hiburan meriah, dan kreativitas khas anak muda.
Kehadiran kreator kampus ternama seperti Fuego Gaming, Jayat Gaming, Chacha Pega, dan Kristine Santamena semakin memperkuat daya tarik acara, di mana mereka bukan hanya tampil sebagai entertainer tetapi juga berinteraksi langsung dengan komunitas.
Keterlibatan para ikon esports seperti Renejay dan anggota Aurora Gaming, termasuk Edward, Demonkite, Yue, dan Calad, menghadirkan semangat kompetisi tingkat kejuaraan yang mendorong motivasi pemain muda.
Kemeriahan acara semakin memuncak dengan penampilan grup P-Pop G22 yang terdiri dari AJ, Jaz, dan Alfea, mempersembahkan lagu-lagu energik yang menjadikan panggung XCC sebagai pengalaman konser sekaligus kompetisi.
Pengunjung juga mendapat kesempatan untuk menjajal langsung teknologi gaming mutakhir melalui Infinix GT 30 Pro, smartphone berperforma tinggi yang dirancang khusus untuk gamer kampus.
Fitur-fitur unggulan seperti All-Day 120 FPS dan GT Trigger memberikan pengalaman gaming yang responsif dan nyaman. Berbagai hadiah seperti unit GT 30 Pro dan kursi gaming dari TTRacing turut menambah antusiasme pengunjung sepanjang acara.
Kemenangan NU Bulldogs membawa kebanggaan tersendiri bagi Filipina sebagai tuan rumah. Tim ini berhasil mengamankan hadiah utama senilai USD 30.000, trofi kejuaraan, serta gelar sebagai Juara Regional perdana XCC.
Penghargaan diserahkan langsung oleh tiga sosok penting dalam dunia esports: Lee Viloria dari MOONTON Games, Jab Escutin dari SIBOL, dan Levana Yan dari Infinix Global. Momen ini menjadi simbol apresiasi terhadap kerja keras dan komitmen NU Bulldogs yang tampil maksimal di bawah tekanan.
Menurut Jab Escutin, kemenangan NU Bulldogs menunjukkan potensi besar talenta esports kampus Asia Tenggara. Dukungan Infinix sebagai penyelenggara aktif turnamen kampus telah membuka jalan bagi banyak atlet pelajar untuk berkembang.
Ray Ng dari MOONTON Games turut mengapresiasi keberhasilan kolaborasi ini sebagai langkah penting dalam menciptakan ekosistem kompetisi yang kredibel dan kompetitif di kawasan regional.
Sebagai bagian dari upaya memberdayakan generasi baru dalam dunia esports, Infinix juga meluncurkan berbagai program pengembangan beyond-competition. Melalui XCC Bootcamp Visit & Training Program, para juara nasional mendapat pelatihan intensif sebelum tampil di Grand Final.
Tim profesional seperti ONIC Esports, Aurora Gaming, Mythic Seal, HomeBois, dan Duck Rice Esports dilibatkan sebagai mentor dalam scrim dan pelatihan untuk mempersiapkan finalis menghadapi tantangan tingkat MPL.
Tak hanya itu, program Team Tryout dari Infinix memberikan peluang langsung bagi pemain kampus untuk bergabung dalam seleksi tim profesional. Inisiatif ini menjadi jembatan nyata dari dunia kampus menuju panggung esports profesional.
Di masa depan, Infinix berencana menghadirkan program immersion internasional, yang membuka akses global dan memperluas jejaring bagi para atlet pelajar dan kreator muda.
Dengan suksesnya ekspansi regional tahun ini, Infinix Campus Cup kini menjelma sebagai ajang pengembangan esports kampus yang berdampak nyata. Apa yang awalnya dimulai sebagai kompetisi lokal telah tumbuh menjadi perayaan talenta, teknologi, dan kolaborasi lintas negara.
Salah satu bukti keseriusan program ini adalah partisipasi tim Indonesia, Little Pikaa, yang mendapatkan pelatihan intensif di fasilitas ONIC Esports memberikan pengalaman langsung yang merepresentasikan standar profesional.
Tony Zhao, CEO Infinix, menegaskan bahwa keberhasilan XCC 2025 mencerminkan komitmen perusahaan dalam menumbuhkan talenta esports dari akar rumput.
“Melalui jalur pengembangan yang jelas dan berdampak, para pemain muda dapat tumbuh menjadi bintang esports kelas dunia. Dukungan teknologi seperti GT 30 Pro memperkuat upaya ini, karena perangkat tersebut juga menjadi smartphone resmi di liga profesional MLBB,” jelasnya.
Turnamen XCC 2025 terselenggara sebagai inisiatif resmi dari Infinix yang telah mendapatkan validasi dari MOONTON melalui program lisensi MLBB E-Project. Pengakuan ini menempatkan XCC sebagai salah satu turnamen esports kampus paling kredibel di Asia Tenggara, dengan dukungan tambahan dari TTRacing Filipina sebagai mitra kursi gaming resmi.
Melalui kanal media sosial resmi, komunitas XFans dapat mengikuti perkembangan terbaru, jadwal kualifikasi, kolaborasi kampus, dan berbagai program eksklusif yang terus dikembangkan.
Dengan momentum yang terus bertumbuh, Infinix Campus Cup 2025 mempertegas visinya sebagai fondasi masa depan esports kampus yang inklusif, kompetitif, dan penuh potensi.