Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan dengan menghadirkan fitur pencarian berbasis AI (Artificial Intelligence) di aplikasi myIM3 dan bima+.
Lewat kolaborasi strategis dengan Google Cloud, Indosat resmi meluncurkan teknologi Semantic Search yang memungkinkan pelanggan menemukan produk maupun layanan dengan lebih relevan, personal, dan efisien.
Inovasi ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengguna, tetapi juga membuka jalan menuju pengalaman digital yang lebih cerdas, intuitif, dan sesuai kebutuhan individu.
Baca juga: Sahabat-AI Makin Canggih: Kini Hadir dalam Bahasa Daerah dan Internasional
Fitur pencarian terbaru ini memanfaatkan platform Vertex AI Google Cloud yang mampu memahami perilaku, minat, dan preferensi pengguna. Dengan begitu, pelanggan bisa menemukan layanan seperti:
- Paket data internet,
- Program loyalitas seperti IMPoin dan BonsTri,
- Fitur gaya hidup, semuanya dengan hasil pencarian yang lebih presisi dan sesuai konteks.
Berbeda dari pencarian tradisional yang hanya mengandalkan kata kunci, Semantic Search mampu memahami makna di balik pertanyaan, bahkan meskipun ada perbedaan ejaan atau gaya bahasa.
Hal ini membuat interaksi pelanggan lebih natural, seolah sedang berbicara langsung dengan asisten digital pribadi.
Dukungan Google Cloud dan Sahabat-AI
Menurut Fanly Tanto, Country Director Google Cloud Indonesia, teknologi ini memanfaatkan Vertex AI Search yang bisa bekerja dalam Bahasa Indonesia maupun Inggris.
Tidak hanya itu, teknologi ini juga terintegrasi dengan Sahabat-AI, model bahasa besar (LLM) open source berbahasa Indonesia.
Sahabat-AI dirancang khusus untuk memahami konteks lokal, termasuk bahasa daerah dan dialek, sehingga layanan ini dapat digunakan lebih inklusif, bahkan hingga pelosok Indonesia.
Dengan demikian, pengalaman digital yang personal bukan hanya dirasakan di kota besar, tetapi juga di seluruh penjuru negeri.
Baca juga: Cegah Penipuan Digital, Indosat Hadirkan Anti-Spam dan Anti-Scam berbasis AI
Bilal Kazmi, Director & Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan bahwa kerja sama ini adalah langkah nyata Indosat untuk menghadirkan teknologi yang memberikan nilai tambah nyata.
“Dengan dukungan Google Cloud, kami menghadirkan sistem pencarian yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memberikan kenyamanan sekaligus meningkatkan nilai bisnis. Bagi Indosat, teknologi harus mempermudah hidup, mendekatkan layanan, dan menjadi sarana untuk memberdayakan Indonesia menghadapi era digital,” jelas Bilal.
Personalisasi Jadi Standar Baru
Riset McKinsey dalam laporan Next to Personalization menyebutkan bahwa 71% konsumen kini menginginkan interaksi personal dari sebuah brand.
Fitur pencarian berbasis AI Indosat hadir sebagai jawaban atas tren tersebut. Setiap hasil pencarian disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengguna, membuat layanan terasa lebih relevan, praktis, dan personal.
Bagi perusahaan, personalisasi ini juga berdampak pada efisiensi bisnis, karena pelanggan bisa menemukan layanan yang tepat dengan lebih cepat, meningkatkan peluang transaksi dan kepuasan pengguna.
Kampanye “30 Hari Mencari Harta Karun”
Untuk memperkenalkan fitur ini secara lebih interaktif, Indosat meluncurkan kampanye gamifikasi berjudul “30 Hari Mencari Harta Karun”.
Periode kampanye berlangsung mulai 21 Agustus hingga 19 September 2025. Lewat program ini, pelanggan diajak mencari kata kunci melalui akun Instagram resmi IM3 (@indosatim3) dan Tri (@triindonesia). Kata kunci tersebut kemudian bisa dicari melalui aplikasi myIM3 atau bima+.
Pengguna paling aktif setiap harinya berkesempatan memenangkan hadiah berupa e-voucher dengan total hadiah hingga Rp 5,5 juta.
