IBM kembali menghidupkan kejayaan teknologi mainframe melalui kehadiran LinuxONE Emperor 5, generasi kelima dari lini platform Linux-nya yang kini dirancang khusus untuk mendukung akselerasi kecerdasan buatan (AI), efisiensi biaya, dan keamanan data kelas tinggi.
Dirilis secara resmi pada awal Mei 2025, perangkat ini menjadi simbol nyata dari pertemuan antara teknologi klasik dan kebutuhan era digital berbasis AI.
Jika mendengar kata “mainframe,” sebagian orang mungkin masih membayangkan komputer besar dengan terminal monokrom dan pita magnetik.
Namun LinuxONE Emperor 5 tampil jauh dari bayangan tersebut. Ditenagai oleh prosesor Telum II terbaru buatan IBM yang dibuat dengan teknologi fabrikasi 5 nanometer dari Samsung, sistem ini siap menangani beban kerja intensif dari berbagai sektor industri, terutama yang membutuhkan kemampuan AI canggih.
Baca juga: IBM dan Scuderia Ferrari HP Hadirkan Aplikasi untuk Penggemar Formula 1 Global
Prosesor Telum II dilengkapi dengan delapan inti performa tinggi yang mampu berjalan pada kecepatan 5,5GHz.
Tidak hanya itu, kapasitas cache pada chip ini juga ditingkatkan sebesar 40%, dengan virtual cache L3 sebesar 360MB dan L4 hingga 2,88GB.
Yang paling menonjol, Telum II membawa akselerator AI terintegrasi yang mampu melakukan hingga 24 triliun operasi per detik (TOPS), atau empat kali lipat dari generasi sebelumnya.
IBM Spyre Accelerator: Tenaga Ekstra untuk AI
Untuk pengguna yang membutuhkan performa AI tingkat lanjut, IBM menghadirkan opsi IBM Spyre Accelerator, yang bisa dikoneksikan langsung ke subsistem I/O pada sistem IBM Z maupun LinuxONE melalui PCIe.
Mainframe ini akan mendukung hingga 32 inti akselerator AI dengan arsitektur yang mirip dengan akselerator bawaan dalam chip Telum II. Produk Spyre ini sendiri dijadwalkan akan mulai tersedia pada kuartal akhir tahun 2025.
Untuk mengoptimalkan kapabilitas hardware ini, IBM juga menghadirkan pembaruan dalam AI Toolkit for IBM LinuxONE.
Toolkit ini telah dioptimalkan khusus untuk arsitektur Telum II, sehingga memudahkan pengembang dalam membangun dan menjalankan model AI secara efisien.
Menariknya, pengguna juga bisa mengakses preview teknologi Red Hat OpenShift AI dan OpenShift Virtualization.
Baca juga: Open-Source Jadi Kunci Transformasi Digital Bisnis di Indonesia
Ini memungkinkan manajemen beban kerja virtual machine (VM) tradisional serta kontainer secara bersamaan melalui satu antarmuka terpadu berbasis OpenShift Container Platform.
Keamanan Berlapis di Era Post-Quantum
IBM LinuxONE Emperor 5 tidak hanya unggul dalam performa, tetapi juga dalam sistem keamanan data, sebuah kebutuhan penting dalam menghadapi ancaman siber modern.
Platform ini mengintegrasikan pendekatan confidential computing, yang menjaga data tetap terenkripsi bahkan saat berada dalam memori aktif.
Lebih jauh, mainframe ini juga mendukung algoritma kriptografi post-kuantum yang sudah distandarisasi oleh NIST, serta sistem kontainer rahasia (confidential containers) yang diperkuat oleh integrasi dengan Red Hat OpenShift.
IBM juga membekali sistem ini dengan hardware security module mutakhir serta kemampuan manajemen rahasia yang diperluas melalui IBM Vault Self-Managed.
Efisiensi Operasional dan Penghematan Biaya
Selain performa dan keamanan, LinuxONE Emperor 5 juga menawarkan efisiensi tinggi dalam operasional IT.
IBM mengklaim bahwa perusahaan dapat mengonsolidasikan beban kerja dari berbagai server ke satu sistem LinuxONE, yang dapat mengurangi total biaya kepemilikan (TCO) hingga 44% dalam lima tahun jika dibandingkan dengan infrastruktur berbasis x86.
Tidak hanya itu, sistem ini juga didesain dengan ketersediaan hingga 99,999999% (delapan angka sembilan), menjadikannya solusi ideal untuk bisnis yang tidak boleh berhenti beroperasi, terutama yang berbasis data dan AI.
Menurut Tina Tarquinio, Chief Product Officer IBM Z and LinuxONE, “Dengan peluncuran ini, kami menghadirkan platform yang tidak hanya menjawab tantangan keamanan dan efisiensi saat ini, tetapi juga siap menyambut gelombang inovasi berbasis AI di masa depan.”
Sebagai bagian dari lini LinuxONE, Emperor 5 menjalankan sistem operasi Red Hat Enterprise Linux (RHEL) for LinuxONE, memastikan kompatibilitas, stabilitas, dan dukungan jangka panjang yang dibutuhkan perusahaan besar di berbagai industri.