Huawei kembali mengguncang industri smartphone dengan bocoran terbaru mengenai seri Mate 80 yang akan datang. Perusahaan asal Tiongkok ini dikabarkan tengah mempersiapkan teknologi layar anti-reflektif canggih yang disebut PaperMatte, menjadikannya kandidat kuat sebagai ponsel pintar pertama yang mengadopsi teknologi tersebut secara komersial.
Langkah ini menandai evolusi penting dalam desain layar, terutama bagi pengguna yang menginginkan visibilitas optimal di bawah sinar matahari dan kenyamanan visual jangka panjang.
Dikutip dari Gizmochina, Selasa (19/8/2025), PaperMatte bukan sekadar gimmick. Teknologi ini menggabungkan nano-etching presisi tinggi dengan struktur hamburan multilayer bertekstur nano, yang secara signifikan mengurangi kilau layar hingga 50 persen dan meminimalkan gangguan cahaya sekitar hingga 99 persen.
Kombinasi ini telah diuji pada tablet MatePad Air 2025 dan berhasil meraih Sertifikasi Emas SGS untuk kenyamanan mata sebuah pengakuan internasional yang memperkuat klaim Huawei soal kualitas dan efektivitasnya.
Huawei pertama kali memperkenalkan PaperMatte pada tahun 2024 sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan pengalaman pengguna di berbagai lini produk. Teknologi ini mengusung standar AG (anti-glare), AR (anti-reflective), dan AF (anti-fingerprint), yang dirancang untuk mengatasi tantangan umum seperti silau berlebih, paparan cahaya biru, dan penurunan respons sentuhan di lingkungan terang.
Menariknya, Apple juga dikabarkan tengah mengembangkan solusi layar serupa untuk generasi iPhone berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa dua raksasa teknologi tersebut sedang berlomba menghadirkan inovasi layar yang lebih ramah mata dan lebih adaptif terhadap kondisi luar ruangan.
Jika Apple benar-benar masuk ke pasar ini, maka teknologi anti-reflektif berpotensi menjadi standar baru di industri smartphone global.
Tak ketinggalan, Samsung telah lebih dulu mengadopsi teknologi anti-silau pada Galaxy S25 Ultra melalui penggunaan Corning Gorilla Armor 2. Kaca-keramik ini tidak hanya tahan gores, tetapi juga mampu mengurangi pantulan secara signifikan, menjaga ketajaman dan kontras layar dalam kondisi pencahayaan ekstrem.
Sementara itu, iQOO 13 turut meramaikan tren ini dengan lapisan Crystal Optical Glass pada varian tertingginya, memperlihatkan bahwa inovasi layar kini menjadi medan persaingan utama antar brand.
Jika Huawei sukses mengintegrasikan PaperMatte ke dalam Mate 80, maka ini bisa menjadi titik balik dalam standar kualitas layar smartphone. Para analis percaya bahwa kehadiran Apple dalam segmen ini akan mempercepat adopsi teknologi anti-reflektif secara massal, menjadikannya fitur wajib di ponsel flagship masa depan.
Dengan semakin banyak pengguna yang mengutamakan keterbacaan layar di luar ruangan dan kenyamanan visual, teknologi seperti PaperMatte bukan lagi sekadar nilai tambah melainkan kebutuhan utama.
Mate 80 bukan hanya tentang performa dan desain, tetapi juga tentang bagaimana teknologi layar bisa beradaptasi dengan gaya hidup digital yang semakin mobile dan intens. Jika semua berjalan sesuai rencana, Huawei berpotensi menetapkan standar baru yang akan diikuti oleh kompetitor global dalam waktu dekat.