Belanja online kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Praktis, cepat, dan banyak pilihan diskon menjadikan aktivitas ini digemari berbagai kalangan.
Namun, di balik kemudahannya, belanja online juga menyimpan risiko, khususnya terkait keamanan transaksi digital.
Sebagai layanan perbankan digital yang berbasis teknologi, blu terus berkomitmen dalam mengedukasi nasabah tentang pentingnya keamanan transaksi.
Nah, berikut adalah beberapa langkah atau tips sederhana namun efektif untuk melindungi pengguna dari potensi ancaman siber seperti phising, pencurian data, hingga penyalahgunaan akun.
1. Gunakan Fitur Three Domain Secure (3DS) dengan OTP
Salah satu cara paling efektif untuk menjaga keamanan transaksi online adalah dengan memanfaatkan sistem verifikasi Three Domain Secure atau 3DS.
Fitur ini akan meminta validasi tambahan berupa OTP (One Time Password) yang dikirimkan langsung ke notifikasi blu atau melalui SMS ke nomor terdaftar.
Dengan adanya sistem ini, setiap transaksi online harus melewati satu langkah ekstra verifikasi, sehingga membuatnya lebih aman dari percobaan penyalahgunaan. Pengguna blu tetap bisa belanja tanpa rasa khawatir, karena setiap pembelian selalu dalam kendali pribadi.
2. Jangan Pernah Bagikan Kode OTP
OTP adalah kunci satu kali yang bersifat sangat pribadi. blu mengingatkan semua pengguna untuk tidak pernah membagikan OTP kepada siapa pun, termasuk kepada pihak yang mengaku sebagai perwakilan blu.
Perlu diingat, pihak resmi blu tidak akan pernah meminta OTP melalui telepon, pesan teks, atau media sosial.
Jika ada yang menanyakan kode OTP, bisa dipastikan itu adalah upaya penipuan.
3. Simpan dan Cek Bukti Transaksi
Setiap transaksi melalui aplikasi blu secara otomatis akan tercatat dalam menu Tracker, yang berfungsi sebagai pusat histori keuangan pengguna blu. Melalui fitur ini, nasabah bisa mengecek semua riwayat transaksi dengan mudah dan transparan.
Tak hanya itu, bukti transaksi juga dikirim langsung ke email yang sudah tervalidasi. Hal ini sangat membantu pengguna dalam mencocokkan catatan keuangan atau bahkan sebagai bukti sah dalam situasi tertentu.
Fitur ini menjadi penting untuk menjaga kendali keuangan pribadi, apalagi saat sering berbelanja online.
4. Waspadai Link Mencurigakan dan Gunakan Jaringan Aman
Phising masih menjadi salah satu metode kejahatan digital yang sering terjadi. Oleh karena itu, blu menyarankan pengguna blu untuk selalu berhati-hati saat menerima tautan yang tidak dikenal, apalagi yang menjanjikan promo menggiurkan secara tiba-tiba.
Tips dari blu: akseslah situs belanja langsung dari browser atau aplikasi resminya, bukan melalui link yang dikirim via pesan atau email mencurigakan.
Pastikan juga jaringan internet yang digunakan aman, seperti koneksi pribadi, dan hindari menggunakan Wi-Fi publik saat melakukan transaksi penting.
5. Aktifkan Notifikasi Transaksi
Fitur notifikasi real-time adalah tameng pertama untuk mengetahui adanya aktivitas mencurigakan pada akun. Dengan mengaktifkan notifikasi transaksi di aplikasi blu, pengguna blu akan mendapatkan pemberitahuan langsung setiap kali ada transaksi masuk atau keluar.
Langkah ini penting untuk melakukan deteksi dini apabila terjadi penyalahgunaan akun. Jika ada transaksi yang tidak dikenali, pengguna dapat segera melakukan pemblokiran akun melalui aplikasi blu dan menghubungi layanan pelanggan haloblu untuk penanganan cepat.
6. Lapor dan Blokir Jika Terjadi Transaksi Mencurigakan
Terakhir, blu mengimbau pengguna untuk selalu waspada. Jika merasa ada transaksi yang tidak dilakukan, segera lakukan pemblokiran lewat aplikasi dan hubungi haloblu. Semakin cepat tindakan dilakukan, semakin besar kemungkinan mencegah kerugian lebih lanjut.
Tips di atas mungkin terlihat sederhana, namun jika dijalankan secara konsisten, dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap akun dan transaksi digital pengguna blu.
Semoga bermanfaat yah!