Kabar kurang menyenangkan datang untuk para gamer, khususnya di kawasan Eropa, Inggris, Australia, dan Selandia Baru.
Sony resmi menaikkan harga PlayStation 5 (PS5) di wilayah-wilayah tersebut mulai pertengahan April 2025.
Kenaikan ini berkisar antara 10 hingga 15 persen, dengan alasan kondisi ekonomi global yang menantang dan fluktuasi nilai tukar.
Yang menarik, Amerika Serikat masih belum terkena dampaknya, tapi diperkirakan kenaikan harga tinggal menunggu waktu.
Baca juga: 10 Game Platformer Seru di PlayStation Plus yang Harus Kamu Mainkan
Kenaikan Harga PS5 Digital Edition Paling Signifikan
Dilansir dari The Verge, kenaikan harga terbesar terjadi pada PS5 Digital Edition. Di Eropa, harga konsol tanpa disc drive ini naik dari €449,99 atau sekitar Rp8.6 jutaan menjadi €499,99 atau Rp9.5 jutaan. Sementara di Inggris, dari £389,99 atau sekitar Rp8.6 jutaan menjadi £429,99 atau sekitar Rp9.5 jutaan.
Di Australia, harga PS5 Digital Edition melonjak dari AUD $649,95 atau sekitar Rp6.9 jutaan menjadi AUD $749,95 atau menjadi Rp7.9 jutaan, dan di Selandia Baru naik dari NZD $769,96 atau sekitar Rp7.5 jutaan menjadi NZD $859,95 atau sekitar Rp8.4 jutaan.
Untuk versi PS5 standar (dengan Ultra HD Blu-ray Disc Drive), kenaikan hanya terjadi di Australia dan Selandia Baru, masing-masing menjadi AUD $829,95 atau sekitar Rp8.8 jutaan dan NZD $949,95 atau sekitar Rp9.3 jutaan.
Menariknya, harga PS5 Pro tetap stabil di semua pasar. Begitu juga dengan aksesoris disc drive eksternal PS5 yang justru mengalami penurunan harga.
Tarif Impor dan Inflasi Jadi Penyebab Utama?
Dalam pernyataan resminya, Sony menyebutkan bahwa keputusan ini diambil karena menghadapi tantangan ekonomi berupa tingginya inflasi dan nilai tukar yang berfluktuasi.
Baca juga: Game Gratis PlayStation Plus April 2025, Ada RoboCop
Meski begitu, tidak disebutkan soal kenaikan tarif impor AS sebesar 145 persen untuk produk buatan China, yang juga diyakini menjadi salah satu faktor pemicu.
Analis industri, Serkan Toto, bahkan menyatakan kepada CNBC bahwa ia akan sangat terkejut jika Sony berhasil mempertahankan harga PS5 di Amerika Serikat tanpa kenaikan.
“Saat ini adalah waktu yang tepat bagi Sony untuk menaikkan harga di AS,” ujarnya.
Sebagai informasi, mayoritas PS5 diproduksi di China, yang kini terkena dampak langsung dari tarif impor baru tersebut. Meski belum diumumkan, besar kemungkinan kenaikan harga di AS hanya tinggal menunggu momen.
Bukan Pertama Kalinya Harga PS5 Naik
Kenaikan harga ini menjadi yang kedua kalinya sejak PS5 dirilis. Sebelumnya, pada Agustus 2022, Sony juga melakukan penyesuaian harga di berbagai negara, namun saat itu AS dikecualikan. Kali ini, belum ada jaminan bahwa konsol populer ini akan tetap stabil di pasar Amerika.
Di sisi lain, Nintendo Switch 2 juga belum membuka preorder untuk pasar AS dan Kanada, di tengah kekhawatiran potensi kenaikan harga konsol tersebut dalam waktu dekat.