Kehadiran Grand Theft Auto VI atau GTA 6 memang sudah lama dinantikan para gamer di seluruh dunia.
Game garapan Rockstar Games ini dijadwalkan rilis pada musim semi, meski kabar terbaru menyebutkan bahwa perilisannya bisa mundur ke September jika proses pengembangan masih belum rampung.
Namun, selain soal jadwal peluncuran, perhatian publik kini tertuju pada sistem keamanan baru yang dikabarkan bakal diterapkan yaitu tentang verifikasi usia untuk memainkan beberapa fitur tertentu di GTA 6.
Menurut laporan dari salah satu leaker terpercaya, Tez2, Rockstar berencana menerapkan sistem verifikasi usia untuk mode daring (Online mode) di GTA 6.
Jokes aside, Rockstar is planning to implement age assurance checks in the near future, rolling them out by region.
You may need to verify your age to access #GTAOnline, or certain features, like phone messages, text chat, Snapmatic, may be restricted until you verify your age. https://t.co/v0wLwV8nyh pic.twitter.com/QYVaydlbhZ
— Tez2 (@TezFunz2) July 31, 2025
Meskipun belum diterapkan untuk seluruh aspek permainan, sistem ini disebut akan mengatur akses ke fitur-fitur tertentu dalam game, seperti sistem pesan (texting) dan fitur sosial media virtual yang rumornya akan menjadi bagian dari game ini.
Langkah ini tampaknya diambil untuk memastikan bahwa pemain di bawah umur tidak dapat mengakses konten yang dianggap terlalu dewasa atau sensitif.
Mengingat GTA dikenal dengan konten dewasa yang cukup eksplisit, upaya ini dinilai sebagai langkah preventif yang logis dan bertanggung jawab.
Tidak sedikit gamer dewasa yang justru mendukung rencana ini, karena bisa menjadi filter efektif bagi audiens muda yang sebenarnya belum cukup umur untuk menikmati konten GTA sepenuhnya.
Sistem Verifikasi Usia: Apakah Akan Berlaku Global?
Menariknya, sistem verifikasi usia ini dilaporkan hanya akan berlaku di wilayah tertentu, terutama negara-negara seperti Inggris yang memang memiliki regulasi ketat soal konten digital dan perlindungan anak di dunia maya.
Di Amerika Serikat misalnya, pemain kabarnya tetap bisa mengakses GTA Online tanpa harus melewati proses verifikasi usia.
Namun, jika sistem ini terbukti efektif dan mendapatkan dukungan positif, bukan tidak mungkin Rockstar akan memperluas penerapannya ke wilayah lain, termasuk Eropa, Asia, hingga Indonesia.
Menyambut Era Gaming yang Lebih Aman
Langkah Rockstar ini sejalan dengan tren industri game dan digital saat ini, di mana banyak perusahaan mulai menerapkan batasan usia demi menciptakan ruang bermain yang lebih aman, terutama untuk anak-anak dan remaja.
Beberapa platform seperti YouTube, TikTok, hingga game seperti Fortnite sudah lebih dulu mengenalkan sistem pembatasan konten berdasarkan usia.
Jika Rockstar benar-benar menerapkan sistem ini, maka GTA 6 akan menjadi salah satu game AAA pertama yang serius mengintegrasikan sistem keamanan digital berbasis usia di dalam permainan daringnya.
Tapi, kebijakan baru ini menuai beragam reaksi dari komunitas gamer. Di satu sisi, banyak yang memuji langkah Rockstar sebagai bentuk tanggung jawab terhadap penggunanya.
Di sisi lain, tak sedikit pula yang khawatir bahwa sistem ini bisa mengganggu pengalaman bermain atau justru disalahgunakan.
Beberapa gamer juga mempertanyakan bagaimana proses verifikasi usia ini akan dilakukan. Apakah menggunakan KTP digital? Atau cukup dengan data akun? Sampai saat ini belum ada penjelasan resmi dari pihak Rockstar Games.
GTA 6 tidak hanya menjanjikan pengalaman bermain yang revolusioner, tapi juga memperkenalkan langkah baru dalam keamanan dan perlindungan pemain melalui sistem verifikasi usia.
Jika diterapkan dengan benar, langkah ini bisa menjadi standar baru dalam industri game, terutama untuk judul-judul dengan konten dewasa.