Kolaborasi eksklusif antara Bank Mega, Visa Indonesia, dan Garmin Indonesia kini resmi menghadirkan teknologi pembayaran nirsentuh berbasis smartwatch pertama di Indonesia menggunakan Garmin Pay.
Lewat fitur ini, pengguna dapat melakukan transaksi non-tunai hanya dengan mendekatkan jam tangan Garmin ke mesin EDC, tanpa perlu membawa kartu fisik atau ponsel.
Namun, yang membuat Garmin Pay semakin menarik bukan hanya kepraktisannya, tapi juga sistem keamanannya.
Chandrawidhi Desideriani, biasa dipanggil Andra, selaku Marketing Communications Senior Manager Garmin Indonesia menjelaskan, data kartu pengguna tidak tersimpan langsung di jam, ponsel, maupun server Garmin.
Baca juga: Makin Praktis! Smartwatch Garmin Bisa Lakukan Pembayaran yang Terkoneksi Kartu Kredit Mega Visa
Sebagai gantinya, Garmin Pay menggunakan sistem tokenisasi, di mana informasi kartu dikonversi menjadi token unik yang hanya bisa digunakan untuk transaksi tertentu.
“Kalau jam atau ponsel hilang, data tetap aman karena tidak pernah tersimpan di perangkat. Semua dikendalikan melalui sistem token yang terenkripsi dan diverifikasi langsung oleh bank penerbit,” jelasnya.
Token ini juga tidak bisa diakses oleh pihak ketiga. Selain itu, setiap transaksi harus diverifikasi menggunakan PIN yang diatur pengguna saat pertama kali menghubungkan kartu di aplikasi Garmin Connect.
PIN ini cukup dimasukkan sekali dalam sehari, kecuali jam dilepas dari tangan yang akan otomatis memicu permintaan PIN ulang demi keamanan.
Jika pengguna salah memasukkan PIN hingga tiga kali, maka akses di jam akan diblokir. Verifikasi ulang bisa dilakukan lewat aplikasi. Namun jika masih gagal, dompet digital dan kartu akan dihapus otomatis demi mencegah penyalahgunaan.
Siap Transaksi di Mana Saja, Termasuk Luar Negeri
Garmin Pay juga mendukung transaksi internasional, selama merchant mendukung sistem pembayaran contactless Visa. Tidak ada perbedaan signifikan dengan penggunaan kartu kredit biasa, hanya cara bayarnya saja yang dipindahkan dari kartu ke perangkat wearable.
“Kalau sebelumnya kita tap kartu, sekarang cukup tap jam. Praktis banget, apalagi saat olahraga atau traveling,” imbuh Andra.
Beberapa bank di Indonesia menerapkan kebijakan konfirmasi tambahan jika kartu digunakan di luar negeri, dan hal tersebut tetap berlaku di Garmin Pay karena sistem back-end tetap mengikuti peraturan bank penerbit.
Hanya Kartu Kredit, Belum untuk Debit
Untuk saat ini, Garmin Pay hanya mendukung kartu kredit berlogo Visa dari Bank Mega. Kartu debit belum bisa digunakan, namun pihak Garmin menyatakan sedang menjajaki kemungkinan ekspansi dengan bank dan jenis kartu lainnya.
Baca juga: Tips Memilih Smartwatch Bagi Pelari Pemula
“Kami memilih Bank Mega karena mereka sangat inovatif. Mereka juga baru saja meluncurkan fitur Tap to Pay dan memiliki jaringan nasabah yang luas,” ungkap Andra.
Kompatibilitas dan Lineup Garmin yang Mendukung
Hampir semua smartwatch Garmin keluaran setelah tahun 2019 yang memiliki fitur NFC sudah mendukung Garmin Pay. Beberapa model yang kompatibel antara lain:
- Garmin Venu Series (Venu 2 hingga terbaru)
- Garmin Forerunner Series (mulai dari 255 hingga versi terbaru)
- Garmin Fenix Series
- Garmin Instinct dan Instinct Solar Series
“Pokoknya hampir semua lini terbaru Garmin sudah bisa,” tegas perwakilan Garmin.
Tidak Ada Minimum Transaksi, Beli Kopi Pun Bisa
Garmin Pay mendukung transaksi mulai dari nominal berapa pun. Jadi, meskipun hanya ingin membeli kopi seharga Rp20.000 setelah lari pagi, Anda tetap bisa menggunakan jam tangan Garmin sebagai alat pembayaran.
Namun, untuk transaksi di atas Rp1 juta, sistem akan meminta verifikasi tambahan berupa PIN sebagai lapisan keamanan tambahan sesuai kebijakan Visa.
Sebagai informasi, Peluncuran Garmin Pay berlangsung di Pintu Timur Gelora Bung Karno (GBK) pada 11–13 Juli 2025 kemarin, dengan berbagai aktivitas menarik seperti workout session, talkshow, pemeriksaan kesehatan gratis, lelang jam tangan Garmin, hingga photobooth challenge berhadiah Garmin Instinct 3 Solar.