Strategi Xbox untuk merilis game di luar ekosistemnya sendiri mulai menunjukkan hasil besar. Di bulan April 2025, game-game buatan Xbox Game Studios justru mendominasi tangga unduhan PlayStation 5, termasuk di Amerika Serikat, Kanada, dan kawasan Eropa.
Yang paling mencuri perhatian adalah The Elder Scrolls IV: Oblivion Remastered, yang langsung menjadi game terlaris ketiga sepanjang tahun ini di AS hanya dalam waktu satu minggu sejak peluncurannya.
Dilihat dari laporan rutin bulanan di PlayStation Blog, tiga game dari Xbox, yakni Oblivion Remastered, Minecraft, dan Forza Horizon 5 menduduki posisi teratas di daftar game PS5 yang paling banyak diunduh pada April 2025, baik di wilayah Amerika Utara maupun Eropa.
Baca juga: Game Gratis PlayStation Plus Mei 2025: Ada Balatro yang Fenomenal!
Di Eropa, game naratif unik Clair Obscur: Expedition 33 juga masuk lima besar, sementara di AS dan Kanada, game ini berada di posisi keenam.
Namun tak dapat disangkal, keberhasilan tiga judul dari Xbox di platform kompetitor menjadi bukti nyata efektivitas strategi baru Microsoft dalam mendistribusikan game mereka lintas platform.
Strategi ini sempat menuai kritik dari sebagian penggemar Xbox yang menginginkan eksklusivitas tetap dijaga, tetapi data terbaru menunjukkan bahwa langkah ini justru memperluas jangkauan pasar dan mendongkrak angka penjualan secara signifikan.
Oblivion Remastered: Fenomena Penjualan dalam Satu Minggu
Yang paling mencolok dari semua pencapaian ini tentu saja The Elder Scrolls IV: Oblivion Remastered.
Menurut data Circana (sebelumnya dikenal sebagai NPD), versi remaster dari RPG legendaris ini berhasil langsung masuk ke posisi ketiga dalam daftar game terlaris 2025 di Amerika Serikat hanya dalam waktu seminggu setelah rilis.
Laporan tersebut disampaikan oleh Mat Piscatella, Direktur Eksekutif dan Analis Industri Video Game di Circana, melalui platform BlueSky.
Dalam daftar tersebut, Oblivion Remastered hanya kalah dari Monster Hunter Wilds yang berada di posisi pertama dan Assassin’s Creed Shadows di posisi kedua.
Baca juga: PlayStation Portable 2 Bisa Mainkan Semua Game PS5, Tapi Performa Lebih Rendah?
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pasar untuk game klasik yang diperbarui masih sangat kuat, apalagi jika dipoles dengan teknologi modern dan kualitas grafis yang lebih tinggi. Bagi penggemar lama, ini adalah nostalgia dalam kemasan baru. Bagi gamer baru, ini adalah pintu masuk ke dunia Tamriel yang dulu memikat jutaan pemain.
Langkah Strategis Xbox di Tengah Kenaikan Harga
Kesuksesan game Xbox di platform lain hadir di momen yang sangat krusial bagi Microsoft. Baru-baru ini, Xbox mengumumkan kenaikan harga untuk lini perangkat keras mereka, termasuk konsol, aksesoris, dan bahkan harga game yang akan dirilis ke depannya.
Di tengah potensi resistensi dari konsumen terhadap kenaikan harga, peningkatan penjualan software lintas platform bisa menjadi kompensasi yang strategis.
Artinya, Xbox tidak hanya bergantung pada penjualan konsol semata, tetapi juga menjadikan game sebagai pilar utama bisnisnya.
Dengan membuka akses ke pengguna PlayStation dan platform lain, mereka memanfaatkan potensi pasar yang lebih luas tanpa perlu bergantung pada eksklusivitas.
Hal ini juga memperkuat posisi mereka di era ketika game sebagai layanan (games-as-a-service) dan distribusi digital makin mendominasi industri.
Langkah Xbox yang ini bisa menjadi contoh yang baik bagi publisher game lainnya. Di tengah semakin kaburnya batas antara “eksklusif” dan “lintas platform,” terbukti bahwa yang terpenting bukan lagi platformnya, tetapi kualitas gamenya.
Jika Oblivion Remastered, Minecraft, dan Forza Horizon 5 bisa berjaya di PS5, maka batas antara “kubu konsol” bisa jadi akan semakin tidak relevan dalam beberapa tahun ke depan.
Fokus akan bergeser pada ekosistem game, pengalaman bermain, dan nilai tambah yang ditawarkan ke pemain, apa pun konsol yang mereka gunakan.