Sejumlah media di China membedah kekalahan 0-1 atas Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis 5 Juni 2025 kemarin.
Media Sina mengkritik pelatih Branko Ivankovic setelah kekalahan timnya. “Pelatih kepala membuat tidak kurang dari tiga kesalahan. Ini adalah pencapaian yang tidak dapat dilupakan bagi sepak bola Tiongkok setelah 68 tahun tidak terkalahkan melawan Indonesia,” tulis surat kabar itu.
Pada leg pertama, China berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 2-1 di kandang sendiri. Namun pada pertandingan ulang baru-baru ini, keadaan berubah. Satu-satunya gol Indonesia ke gawang China tercipta dari tendangan penalti yang sukses dieksekusi oleh striker Ole Romeny.
Kekalahan dari Indonesia secara resmi membuat China tersingkir dari babak play-off. Ini juga merupakan kekalahan keempat berturut-turut China di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sina menambahkan: “Komentator dan penggemar semuanya memiliki perasaan kecewa yang sama. Lawan semakin kuat, sementara tim kami masih berdiri diam.”
Sementara itu, Xinhua memberi judul: “China gagal lolos ke Piala Dunia 2026.” Dalam artikelnya, surat kabar itu menunjukkan bahwa tim nasional bahkan tidak dapat masuk ke 4 besar di Grup C. Posisi terbawah di grup tersebut merupakan aib besar dan pukulan berat bagi sepak bola China.
Sports163 mengomentari bahwa masa depan pelatih Ivankovic diragukan setelah serangkaian hasil yang mengecewakan. Kepergian sejumlah pemain naturalisasi telah meninggalkan celah besar.
Sementara itu, penggemar Tiongkok juga marah dengan penampilan tim mereka. Salah satu akun berkomentar: “Di mana kita di Asia? Terakhir kali Tiongkok bermain di Piala Dunia adalah 23 tahun yang lalu.” Akun lain menulis: “Sebuah tim tanpa pemimpin sejati sangat sulit untuk melangkah jauh.”
Pada 10 Juni, China akan memainkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia terakhirnya melawan Bahrain di kandang sendiri.
Skenario Terbaru Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia masih punya peluang untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 usai pertandingan pada, Selasa 10 Juni 2025 mendatang.
Skuad besutan Patrick Kluivert berhasil mengalahkan China dengan skor 1-0 lewat gol yang dicetak penyerang naturalisasi Ole Romeny. Namun, dalam pertandingan yang berlangsung beberapa jam kemudian, Arab Saudi juga berhasil mengalahkan Bahrain dengan skor 2-0.
Dengan raihan 3 poin penting tersebut, Arab Saudi berhasil menduduki peringkat ke-3 klasemen Grup C, sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-4. Kedua tim melaju ke babak play-off untuk memperebutkan satu tiket ke Piala Dunia.
Berdasarkan formatnya, 6 tim yang menempati peringkat 3 dan 4 dari 3 grup di babak kualifikasi ke-3 akan dibagi menjadi 2 grup (setiap grup terdiri dari 3 tim) di babak play-off. Tim-tim tersebut akan bertanding secara round robin (kandang dan tandang) untuk memilih 2 tim yang akan memenangkan tiket langsung ke Piala Dunia 2026.
Dua runner-up dari masing-masing grup akan memainkan play-off kandang-tandang untuk menentukan satu-satunya perwakilan Asia untuk play-off antarbenua. Dua pemenang play-off antarbenua akan lolos ke Piala Dunia 2026.
Selain Arab Saudi, dua lawan Timnas Indonesia lainnya di babak play-off juga telah ditetapkan, yaitu UEA dan Qatar. Kedua tim ini masing-masing berada di peringkat 3 dan 4 Grup A.
Di Grup B, Irak, Oman, dan Palestina bersaing ketat untuk memperebutkan poin penuh demi memperebutkan 2 posisi di 4 besar. Irak memiliki keunggulan terbesar dengan 12 poin setelah 9 pertandingan, unggul 2 dan 3 poin atas Oman dan Palestina.
Sejumlah media Indonesia sangat antusias dengan prospek tim tuan rumah yang akan berlaga di babak play-off Piala Dunia 2026. Mereka yakin kemampuan pelatih Kluivert dan rekan-rekannya, beserta pemain bintang yang dinaturalisasi, akan membantu Indonesia berlaga di turnamen sepak bola terbesar di dunia tahun depan.
Pertandingan babak play-off kualifikasi Piala Dunia 2026 di Asia akan berlangsung pada tanggal 8, 11 dan 14 Oktober.
Selain 3 negara tuan rumah bersama (Kanada, Meksiko, AS), ada total 7 tim yang berhasil memenangkan tiket ke Piala Dunia 2026 termasuk Yordania, Uzbekistan, Jepang, Iran, Argentina, Korea Selatan, dan Selandia Baru.