Di tengah gelombang inovasi kecerdasan buatan yang merambah hampir setiap aspek digital, Mozilla kembali mencuri perhatian dengan fitur terbaru di peramban Firefox. Kali ini, mereka memperkenalkan teknologi ringkasan halaman berbasis AI yang dirancang khusus untuk perangkat seluler.
Fitur ini memungkinkan pengguna mendapatkan intisari dari halaman web panjang hanya dalam hitungan detik, menjadikan pengalaman browsing jauh lebih efisien dan relevan. Namun, untuk saat ini, fitur tersebut baru tersedia bagi pengguna iOS berbahasa Inggris di Amerika Serikat.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Engadget, Kamis (11/9/2025), yang membuat fitur ini unik adalah cara mengaksesnya. Mozilla menyematkan opsi interaktif yang cukup nyentrik: pengguna cukup menggoyangkan perangkat untuk memicu ringkasan otomatis.
Jika gerakan itu terasa canggung, ada alternatif yang lebih konvensional mengetuk ikon petir di sisi kanan bilah alamat atau memilih opsi “Ringkas Halaman” dari menu tiga titik. Pendekatan ini menunjukkan bahwa Mozilla tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga pada pengalaman pengguna yang intuitif dan menyenangkan.
Fitur ringkasan ini dirancang untuk bekerja pada halaman web dengan konten hingga 5.000 kata. Meski batas tersebut masih fleksibel, pengguna disarankan untuk tidak berharap ringkasan sempurna dari artikel yang terlalu panjang.
Menariknya, Mozilla juga memberikan kontrol penuh kepada pengguna: fitur ini bisa dinonaktifkan melalui pengaturan, memberikan ruang bagi mereka yang lebih suka membaca secara utuh tanpa intervensi AI.
Integrasi teknologi ini menjadi semakin menarik dengan hadirnya Apple Intelligence. Bagi pengguna iPhone 15 atau yang lebih baru dan telah memperbarui ke iOS 26, ringkasan akan diproses langsung di perangkat menggunakan Apple Intelligence, menjamin privasi dan kecepatan.
Sementara bagi pengguna iOS versi lama, Mozilla tetap menyediakan solusi melalui AI berbasis cloud yang akan mengolah teks halaman secara aman sebelum menghasilkan ringkasan yang relevan.
Fitur ini bukanlah langkah pertama Mozilla dalam mengeksplorasi AI. Sebelumnya, mereka telah meluncurkan Pratinjau Tautan Firefox pada bulan Mei, sebuah fitur eksperimental yang memungkinkan pengguna melihat gambaran isi tautan sebelum membukanya.
Teknologi tersebut menggunakan AI untuk menampilkan poin-poin penting dari konten, dan kini dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk ringkasan halaman penuh. Ini menunjukkan komitmen Mozilla dalam menghadirkan pengalaman browsing yang lebih cerdas, cepat, dan terpersonalisasi.
Dengan fitur ringkasan ini, Firefox tidak hanya bersaing dengan raksasa seperti Google, tetapi juga menawarkan pendekatan yang lebih humanis dan fleksibel terhadap kebutuhan pengguna modern.
Di era informasi yang serba cepat, kemampuan untuk memahami inti sebuah artikel tanpa harus membaca keseluruhan menjadi nilai tambah yang signifikan. Mozilla tampaknya memahami bahwa waktu adalah aset, dan fitur ini adalah bukti nyata bahwa teknologi bisa membantu kita mengelolanya dengan lebih baik.