Spotify kembali mengguncang dunia streaming musik dengan inovasi yang semakin mendekatkan pengalaman mendengarkan ke preferensi personal pengguna. Dalam upaya berkelanjutan untuk menjadikan musik sebagai cerminan suasana hati dan gaya hidup, aplikasi ini memperkenalkan fitur terbaru bernama Filter Cerdas.
Dikutip dari BGR, Kamis (11/9/2025), fitur ini memungkinkan pengguna Premium untuk menyaring pustaka musik berdasarkan genre, aktivitas, atau bahkan mood yang sedang dirasakan. Bukan sekadar gimmick, Filter Cerdas menjadi langkah nyata Spotify dalam menghadirkan kurasi musik yang lebih intuitif dan relevan.
Peluncuran fitur ini berbarengan dengan kembalinya fitur pesan langsung di aplikasi, menandakan bahwa Spotify tengah mengarahkan aplikasinya ke arah yang lebih sosial dan interaktif. Filter Cerdas sendiri dirancang untuk menyederhanakan proses pencarian lagu yang sesuai dengan vibe pengguna.
Mulai dari suasana hati yang santai, lucu, gelisah, hingga memberontak atau bersemangat semua bisa diakses hanya dengan satu ketukan. Sistem ini bekerja secara dinamis, menyesuaikan pilihan filter dengan jenis musik yang telah disimpan oleh pengguna di pustaka mereka.
Menariknya, opsi yang muncul di Filter Cerdas tidak bersifat universal. Setiap akun memiliki tampilan yang berbeda, tergantung pada preferensi musik yang telah dikurasi sebelumnya. Misalnya, pengguna yang gemar menyimpan lagu-lagu instrumental akan melihat pilihan suasana hati yang berbeda dari pengguna yang lebih menyukai musik EDM atau hip-hop.
Hal ini menunjukkan bahwa Spotify tidak hanya menghadirkan fitur, tetapi juga membangun pengalaman yang benar-benar personal dan adaptif. Fitur ini saat ini tersedia untuk pelanggan Premium di sejumlah negara, termasuk Australia, Kanada, Irlandia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Inggris Raya, dan Amerika Serikat.
Pengguna yang sudah mendapatkan akses dapat langsung mencoba dengan mengetuk ikon filter di bagian atas pustaka. Ikon tersebut berbentuk dua garis horizontal dengan lingkaran di ujungnya simbol sederhana untuk fitur yang cukup revolusioner. Setelah dipilih, pustaka musik akan otomatis disusun ulang sesuai dengan filter yang dipilih, memberikan tampilan baru yang lebih terfokus dan sesuai dengan suasana hati pengguna.
Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan filter akan menyembunyikan lagu-lagu yang tidak relevan dengan kategori yang dipilih. Untuk mengembalikan tampilan pustaka secara penuh, pengguna cukup mengetuk ikon X di pojok kiri atas tab pustaka. Proses ini dirancang agar pengguna bisa dengan mudah berpindah antara mode eksplorasi dan mode kurasi, tanpa kehilangan kendali atas koleksi musik mereka.
Filter Cerdas hanyalah satu dari sekian banyak pembaruan yang diluncurkan Spotify dalam beberapa bulan terakhir. Perusahaan juga memperkenalkan fitur snooze untuk lagu memungkinkan pengguna menunda kemunculan lagu tertentu selama 30 hari.
Ada pula opsi untuk menyembunyikan lagu yang tidak ingin didengar lagi dalam daftar putar, serta pemutar mini desktop yang membuat pengalaman mendengarkan lebih ringkas dan tidak mengganggu aktivitas lain. Semua ini merupakan bagian dari strategi Spotify untuk menjadikan musik sebagai pengalaman yang lebih fleksibel, personal, dan menyenangkan.
Dengan berbagai fitur baru yang terus bermunculan, Spotify tak hanya menjadi platform streaming musik, tetapi juga ruang ekspresi digital yang memahami ritme kehidupan penggunanya. Filter Cerdas adalah bukti bahwa teknologi bisa mendekatkan musik ke emosi, bukan sekadar algoritma.