Babak Knockout Stage pekan ke-3 pada Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Spring yang berlangsung pada 9–10 Mei 2025 menjadi momentum penting bagi tim-tim Indonesia untuk menampilkan dominasinya di kancah esports. Pada ajang bergengsi ini, performa gemilang dari RRQ Kazu dan EVOS Divine berhasil mengukir prestasi dengan finis di posisi pertama dan ketiga, masing-masing.
Tim asal Thailand, Buriram United Esports, hanya mampu menyandang posisi kedua di tengah persaingan yang sengit, sementara Bigetron Esports menyelesaikan pertandingan di posisi kelima. Hasil ini tidak hanya menunjukkan keunggulan strategi dan kemampuan teknis para pemain, tetapi juga mempertegas posisi Indonesia sebagai kekuatan baru dalam dunia Free Fire regional.
Keberhasilan yang diperoleh RRQ Kazu, EVOS Divine, dan Bigetron Esports memberikan kepercayaan diri yang besar untuk menghadapi babak berikutnya, yakni Knockout Stage FFWS SEA 2025 Spring Fase 2. Babak ini akan dimulai pada pekan ke-4 dengan format turnamen yang lebih menantang, di mana setiap tim harus memacu performa terbaiknya untuk mengamankan kursi di Grand Finals.
Selain tiga tim unggulan tersebut, dua tim Indonesia lainnya ONIC dan Vesakha Sriwijaya juga terus menunjukkan semangat juang tinggi. Kedua tim ini bertekad untuk memperbaiki posisi mereka dengan melawan tekanan dari lawan-lawan internasional, sehingga memberikan warna tersendiri dalam kompetisi yang sudah sangat kompetitif ini.
Pelatih RRQ Kazu, Adi Gustiawan menyampaikan rasa bangganya atas hasil yang diperoleh timnya. Ia menekankan bahwa pencapaian tersebut sangat berarti, terlebih lagi di tengah persiapan intensif menjelang SEA Games 2025.
Tak hanya itu, semangat dan antusiasme yang ditanamkan para pemain di setiap pertandingan diharapkan mampu membawa tim mereka ke puncak prestasi di ajang Free Fire World Series Southeast Asia.
Pada hari pertama pertandingan, yang berlangsung pada Jumat 9 Mei 2025, suasana penuh adrenalin menyergap grup A-C. Dalam enam ronde yang dimainkan, empat ronde dimenangkan oleh tim-tim Indonesia yang tampil sangat impresif. EVOS Divine mengantongi dua kemenangan di ronde kedua dan keempat dengan total 97 poin, sehingga merebut posisi puncak klasemen sementara.
Sementara itu, Bigetron Esports memanfaatkan momen dengan meraih kemenangan di ronde kelima dan juga berhasil mengumpulkan 97 poin, yang menempatkan mereka di posisi strategis di klasemen.
Di sisi lain, meskipun ONIC sempat mencatatkan satu kemenangan pada ronde ketiga dengan 61 poin, tim ini masih berjuang untuk menaikkan peringkatnya. Demikian pula dengan Vesakha Sriwijaya, tim debutan yang berhasil meraih 56 poin, menunjukkan bahwa masih banyak ruang untuk peningkatan di kompetisi mendatang.
Memasuki hari kedua, yang jatuh pada Sabtu 10 Mei 2025, intensitas pertandingan semakin memuncak. Tim dari Thailand, Buriram United Esports, tampil sangat agresif dan memberikan perlawanan keras. Di bawah arahan pelatih mereka, WASSANA, tim tersebut berhasil meraih dua kemenangan kritis dan menjaga ritme pertandingan hingga fase late game.
Kinerja agresif inilah yang menghasilkan total 115 poin, menjadikan mereka kembali berada di puncak klasemen overall standing. Di tengah sorotan tersebut, RRQ Kazu menunjukkan konsistensi dengan mencetak 98 poin ditambah satu kemenangan, sehingga menempati posisi kedua.
Sedangkan Vesakha Sriwijaya meraih 66 poin, ONIC mendapatkan 65 poin, dan Bigetron Esports mengantongi 60 poin pada hari yang sama. Perolehan poin ini memicu pergeseran posisi yang menarik di klasemen, di mana RRQ Kazu mampu naik ke posisi kedua di atas EVOS Divine dan Bigetron Esports turun ke peringkat keempat. Hasil pertandingan hari kedua menambah dinamika kompetisi, menggarisbawahi pentingnya setiap ronde dalam merangkai kemenangan keseluruhan.
Hari terakhir pekan ketiga, yang berlangsung pada Minggu 11 Mei 2025, menyuguhkan intensitas persaingan yang tidak kalah seru. Pertandingan pada grup B-C menyaksikan penampilan solid dari RRQ Kazu dan EVOS Divine.
Meskipun kedua tim menghadapi tantangan dalam mempertahankan keunggulan hingga fase late game serta sempat gagal mendapatkan kemenangan tambahan, usaha gigih mereka masih membuahkan hasil berupa poin signifikan.
RRQ Kazu mengumpulkan 91 poin, sedangkan EVOS Divine berhasil mengumpulkan 98 poin, sehingga mereka berhasil menempati posisi kedua dan ketiga dalam klasemen harian. Hanya tim All Gamers Global asal Thailand yang mampu mencetak 105 poin, sehingga menambah ketatnya persaingan di antara tim papan atas.
Secara keseluruhan, akumulasi poin dari pekan ketiga menunjukkan bahwa RRQ Kazu telah berhasil mengukir prestasi luar biasa dengan mengantongi total 534 poin, unggul 10 poin dari Buriram United Esports yang berada di posisi kedua. EVOS Divine menempati posisi ketiga dengan total 517 poin, sedangkan Bigetron Esports mengantongi 414 poin yang membuat mereka finis di peringkat kelima.
Kedua tim lainnya, Vesakha Sriwijaya dan ONIC, masing-masing memperoleh 330 dan 317 poin, sehingga hanya mampu menempati peringkat sebelas dan kedua belas secara keseluruhan. Hasil ini menunjukkan bahwa tim-tim Indonesia memiliki potensi besar untuk terus mendominasi kompetisi regional sekaligus memberikan tantangan berat bagi tim-tim lawan dari mancanegara.