Foto-foto terbaru yang bocor dari dokumen FCC mengisyaratkan bahwa sebuah konsol game genggam bermerek Xbox mungkin akan segera hadir. Kebocoran ini menunjukkan keberadaan dua versi dari ASUS ROG Ally 2 satu model berwarna gelap dengan tombol berlabel Xbox di bagian kiri atas, serta versi putih yang memiliki tombol serupa namun tampak lebih tersembunyi.
Menurut laporan dari Videocardz yang dikutip oleh Engadget, kemungkinan tombol tersebut memiliki fungsi berbeda atau bahkan dihilangkan pada versi produksi final. Secara desain, kedua model terlihat identik, tetapi daftar spesifikasi mengungkapkan perbedaan signifikan di dalamnya.
Keduanya hadir dengan layar 7 inci berkecepatan refresh 120Hz, memberikan pengalaman visual yang mulus bagi gamer. Namun, varian Xbox ROG Ally 2 (RC73X1) dipastikan mengusung prosesor AMD 8-Core 36W Ryzen Z2 Extreme serta memori 64GB LPDDR5X, yang secara signifikan lebih bertenaga dibandingkan model reguler (RC73YA) yang menggunakan chip AMD 4-Core 20W Aeirth Plus dengan konfigurasi memori yang belum diungkapkan.
Dibandingkan pendahulunya, ROG Ally 2 tampil dengan bodi yang lebih tebal serta pegangan yang lebih ergonomis untuk kenyamanan bermain dalam sesi panjang. Selain itu, perangkat ini dilengkapi dengan sepasang pengontrol USB-C, konektor HDMI untuk output ke layar eksternal, serta port audio 3,5mm guna mendukung aksesori tambahan.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi terkait fungsi tombol Xbox pada perangkat tersebut. Namun, banyak pihak berspekulasi bahwa Microsoft akan menyematkan fitur eksklusif seperti integrasi dengan Xbox Game Bar, dukungan Play Anywhere, serta akses langsung ke layanan Game Pass Ultimate. Beberapa sumber juga mengungkapkan kemungkinan kehadiran aplikasi Xbox khusus di Windows guna meningkatkan konektivitas dan pengalaman bermain.
Spekulasi seputar peluncuran konsol genggam Xbox semakin menguat, dan banyak pengamat industri menyebut bahwa kehadiran perangkat ini merupakan langkah yang telah lama dinantikan. Seperti yang dikatakan oleh Sam Rutherford dari Engadget, “alasan untuk konsol genggam Xbox tampak begitu jelas sehingga agak mengejutkan Microsoft tidak mengumumkannya beberapa tahun yang lalu.”
Dengan semakin banyaknya informasi yang muncul, para gamer dan penggemar teknologi kini tinggal menunggu pengumuman resmi dari Microsoft dan ASUS mengenai detail akhir serta jadwal peluncuran perangkat ini.
Jika benar adanya, kehadiran Xbox handheld ini bisa menjadi langkah besar dalam ekosistem gaming modern, menawarkan fleksibilitas dan pengalaman bermain berkualitas tinggi dalam format portabel.
Selain itu, kehadiran Xbox handheld ini tidak hanya memperkaya pilihan konsol genggam bagi para gamer, tetapi juga berpotensi menjadi pesaing utama bagi Nintendo Switch, yang tengah mempersiapkan peluncuran generasi terbarunya. Dengan semakin banyaknya opsi di pasar gaming portabel, persaingan antar merek besar seperti Microsoft dan Nintendo diprediksi akan semakin menarik untuk disimak.