Dalam beberapa bulan terakhir, harga emas terpantau bergerak relatif stabil. Kendati demikian, emas tetap dipandang sebagai aset lindung nilai oleh pasar global, terutama ketika ekonomi dunia diliputi ketidakpastian dan sentimen suku bunga belum menunjukkan arah pasti.
Situasi seperti ini kerap menimbulkan dilema apakah saat ini momen yang ideal untuk mulai berinvestasi, atau justru lebih bijak menunggu?
Pertanyaan tersebut sebetulnya membuka peluang untuk melihat emas dari sudut pandang yang lebih luas: bukan semata harga saat ini, melainkan karakteristiknya sebagai instrumen jangka panjang.
Menurut PT Bank Neo Commerce, emas terbukti memiliki kemampuan untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan nilainya. Harga yang saat ini tampak tinggi bukanlah penghalang, melainkan refleksi dari stabilitas yang diusungnya.
“Bila dibarengi strategi investasi yang konsisten dan tidak terpaku pada gejolak harian, emas bisa menjadi kendaraan finansial yang tangguh,” tulisnya berdasarkan keterangan resmi yang diterima Mashable Indonesia, Senin (28/7/2025).
Selain itu, kemudahan akses menjadi nilai tambah berikutnya. Melalui platform emas digital, masyarakat kini dapat membeli emas tanpa harus merogoh kocek besar. Bahkan, investasi bisa dimulai dari nominal puluhan ribu rupiah saja.
Proses jual beli yang dilakukan secara online pun membuat emas makin inklusif—tak lagi hanya milik kalangan menengah ke atas, tetapi terbuka bagi siapa saja yang ingin membangun masa depan keuangan lebih terjamin.
Meski demikian, perlu diingat bahwa harga emas tidak sepenuhnya statis. Dalam periode pendek, pergerakannya bisa naik atau turun dengan cepat, mencerminkan sentimen pasar dan kebijakan global yang sedang berlangsung.
Namun di balik fluktuasi itu, tersembunyi peluang bagi investor yang cermat membaca momentum. Filosofi sederhananya tetap relevan: beli ketika harga rendah, simpan dengan sabar, dan jual saat harga melonjak.
Pergerakan harga emas tidak lepas dari sejumlah faktor fundamental yang berdampak secara global. Ketegangan geopolitik, krisis keuangan, serta konflik antarnegara secara langsung memicu lonjakan permintaan emas, lantaran investor cenderung mencari “safe haven” dalam kondisi yang tidak menentu.
Di sisi lain, hukum pasar juga berlaku: permintaan dan penawaran menentukan arah harga. Ketika pasokan terbatas dan permintaan meningkat, harga akan naik secara alami.
Kebijakan moneter dan suku bunga terutama keputusan yang diambil oleh The Fed juga memiliki andil besar. Suku bunga rendah membuat instrumen investasi berbunga menjadi kurang menarik, sehingga investor beralih ke emas.
Inflasi pun turut berperan; ketika daya beli mata uang tergerus, emas tampil sebagai pelindung nilai yang lebih tangguh. Bahkan, nilai tukar dolar AS memengaruhi harga emas internasional, mengingat harga emas dikutip dalam satuan dolar.
Di tengah kompleksitas tersebut, banyak yang bertanya: kapan waktu terbaik untuk membeli emas? Jawabannya, meski terdengar sederhana, adalah sekarang. Asalkan kamu memiliki dana yang cukup dan niat yang kuat, memulai lebih awal memberikan kamu waktu untuk merasakan potensi optimal dalam jangka panjang.
Harga emas boleh naik turun setiap hari, namun tren historis menunjukkan kenaikan yang konsisten selama 5 hingga 10 tahun terakhir. Sebagai ilustrasi, per 24 Juli 2025, harga beli emas di aplikasi neobank Neo Commerce berada di angka Rp1.820.000 per gram, sementara harga jualnya Rp1.776.000 per gram.
Selisih tersebut menunjukkan bahwa investor perlu memiliki strategi yang tepat agar bisa memperoleh keuntungan dari selisih tersebut.
Salah satu pendekatan yang layak dipertimbangkan adalah dollar-cost averaging membeli emas secara berkala dengan jumlah tetap tanpa memperhatikan fluktuasi harga. Strategi ini memungkinkan kamu untuk mengurangi risiko membeli saat harga tinggi, sekaligus mengoptimalkan akumulasi emas dalam jangka panjang.
Kelebihan lain datang dari kepraktisan emas digital. Tanpa harus menyimpan fisik, kamu bisa memiliki dan mengelola emas langsung dari aplikasi keuangan digital, kapan saja dan di mana saja. Kamu dapat memantau harga real-time, menjual saat diperlukan, dan memastikan keamanan melalui platform yang telah diawasi otoritas resmi.
Di tengah ekonomi yang tidak pasti, emas tetap menjadi pelabuhan aman yang layak dipertimbangkan. Nilainya memang naik-turun, namun stabilitas jangka panjang dan potensi kenaikannya tetap menjanjikan. Dengan mempelajari faktor yang memengaruhi pergerakan harga dan memanfaatkan kemudahan teknologi, siapa pun bisa memulai investasi emas hari ini.