Kompetisi nasional Electro Activities Programme (E-TIME) 2025 yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) resmi mengumumkan daftar para pemenangnya.
Ajang tahunan bergengsi yang fokus pada bidang otomasi industri dan teknologi digital ini kembali menjadi wadah bagi para pelajar dan mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan kompetensinya di bidang teknik elektro.
Dengan dukungan penuh dari Schneider Electric, E-TIME 2025 mempertandingkan empat kategori utama, Programmable Logic Controller (PLC), Collaborative Robot, Networking, dan Line Follower.
Namun, dua kategori yang mendapat perhatian khusus adalah PLC dan Collaborative Robot, karena langsung berhubungan dengan transformasi industri modern.
Baca juga: Chipset Smartphone Sering Terabaikan, Kecil tapi Berperan Besar
Pada kategori PLC, peserta dari kalangan mahasiswa diberi tantangan menggunakan perangkat Modicon M221 PLC dan software EcoStruxure Machine Expert Basic milik Schneider Electric.
Teknologi ini lazim digunakan di industri untuk sistem kendali mesin otomatis dan telah diadopsi secara luas oleh berbagai perusahaan manufaktur.
Sementara itu, peserta kategori Collaborative Robot berasal dari kalangan siswa SMA/SMK. Mereka menggunakan Lexium Cobot, robot kolaboratif yang dirancang untuk bekerja berdampingan dengan manusia secara aman dan efisien.
Pemrograman dan simulasi pergerakan robot dilakukan menggunakan software EcoStruxure Cobot Expert, yang memperkenalkan peserta pada integrasi sistem robotik dalam dunia kerja nyata.
Daftar Lengkap Pemenang E-TIME 2025
Setelah melewati proses seleksi dan kompetisi ketat, berikut adalah daftar pemenang utama dalam dua kategori unggulan tersebut:
Kategori Programmable Logic Controller (PLC)
- Juara 1: Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
- Juara 2: Politeknik Negeri Semarang
- Juara 3: Universitas Brawijaya
Perwakilan dari UNY, Cikal Ardhiansyah Indra Purnomo, mengungkapkan bahwa E-TIME 2025 bukan hanya menjadi ajang kompetisi teknis, tetapi juga sarana mengembangkan soft skill.
Baca juga: 2.4 GHz vs 5 GHz vs 6 GHz: Mana Frekuensi Wi-Fi Terbaik?
“Kami belajar banyak, tidak hanya soal teknis tapi juga kerja sama tim, problem solving, dan mengelola waktu secara efektif. Ini jadi bekal luar biasa untuk dunia kerja nanti,” ujar Cikal.
Kategori Collaborative Robot
- Juara 1: SMAN 1 Ngawi
- Juara 2: SMKS Krian 2 Sidoarjo
- Juara 3: SMK Mitra Industri 03
Kemenangan SMAN 1 Ngawi menjadi sorotan karena menunjukkan bahwa kemampuan teknis siswa dari daerah juga mampu bersaing secara nasional.
Para peserta di kategori ini dinilai berdasarkan kemampuan mereka dalam mengendalikan robot secara akurat, aman, dan sesuai skenario industri.
Teknologi Industri Hadir di Dunia Pendidikan
Tonny Hendro Kusumo, Industry Business Vice President Schneider Electric Indonesia, menegaskan bahwa keterlibatan perusahaannya dalam E-TIME bukan semata-mata soal sponsorship.
Lebih dari itu, ini adalah bagian dari misi mereka dalam mendukung pendidikan vokasi dan mencetak generasi unggul.
“Kami ingin membawa teknologi industri langsung ke tangan pelajar dan mahasiswa. Kompetisi ini menjadi jembatan penting antara pendidikan dan kebutuhan industri,” jelas Tonny.
Schneider Electric tidak hanya menyediakan perangkat, tetapi juga membimbing peserta melalui para ahli industri. Para juri dan pembicara yang mereka kirimkan turut membagikan wawasan tentang tantangan dan kebutuhan dunia kerja masa kini.
Meningkatkan Minat Siswa terhadap Otomasi Industri
Project Officer E-TIME 2025 dari PNJ, Naufal Aldo Maulana Wiryawan, mengatakan bahwa antusiasme peserta dari tahun ke tahun terus meningkat.
Menurutnya, kerja sama dengan Schneider Electric membawa dampak besar terhadap semangat dan kesiapan peserta dalam menghadapi era digital.
“Kami melihat peningkatan signifikan baik dari segi jumlah maupun kualitas peserta. Ini menunjukkan bahwa keterlibatan industri sangat berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi,” kata Naufal.
Ajang ini telah membuktikan bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri bisa menciptakan generasi muda yang tangguh, adaptif, dan siap bersaing secara global.