Tahun 2025 menjadi panggung persaingan sengit di dunia kamera 360 derajat, dengan bocoran terbaru dari DJI Osmo 360 yang mengguncang dominasi Insta360 X5.
Bocoran kemasan ritel yang dibagikan oleh sumber terpercaya, Quadro_News, memperlihatkan bahwa DJI siap meluncurkan produk pertamanya di segmen ini dengan spesifikasi yang tampaknya mampu menyaingi bahkan mengungguli sang pemimpin pasar.
Mengutip Techradar, Rabu (23/7/2025), kemasan tersebut menampilkan daftar fitur Osmo 360 yang mengesankan, termasuk kemampuan merekam video 8K pada 30fps, kedalaman warna 10-bit, dan hasil foto hingga 120MP.
Meski terdengar luar biasa, satu elemen krusial masih menjadi teka-teki: ukuran sensor. DJI menyebut bahwa kamera ini mampu mencitrakan gambar 360 “1 inci”, namun juga menyisipkan keterangan bahwa area pencitraan hanya “setara dengan” sensor CMOS 1 inci.
Hal ini memunculkan spekulasi bahwa DJI menggunakan sensor persegi dengan pemetaan piksel inovatif. Jika benar, pendekatan ini bisa menjadi strategi cerdas untuk mengoptimalkan kualitas gambar tanpa harus menggunakan sensor besar yang mahal.
Namun, konfirmasi resmi masih dinantikan, dan publik harus bersabar hingga peluncuran resmi yang dijadwalkan pada akhir Juli.
Dari sisi teknis, Osmo 360 tampaknya dirancang untuk menantang Insta360 X5 secara langsung. Kedalaman warna 10-bit yang ditawarkan DJI berpotensi memberikan fleksibilitas lebih tinggi dalam proses pascaproduksi dibandingkan X5 yang masih menggunakan 8-bit.
Ditambah lagi, kemampuan merekam video 8K dan menghasilkan foto 120MP menjadikan Osmo 360 sebagai kandidat kuat untuk para kreator konten yang menginginkan kualitas sinematik dalam format 360 derajat.
Soal daya tahan, DJI juga menjanjikan masa pakai baterai hingga 100 menit untuk perekaman 8K, dan bahkan bisa diperpanjang hingga 180 menit dengan aksesori tambahan. Meski Insta360 X5 menawarkan hingga 185 menit dalam mode Endurance, perbedaan ini tergolong tipis dan bisa diimbangi oleh keunggulan lain yang dimiliki Osmo 360.
Harga juga menjadi faktor penentu dalam persaingan ini. Bocoran menunjukkan bahwa Osmo 360 akan dijual mulai dari AU$759 di Australia, yang jika dikonversi ke pasar global, kemungkinan besar akan berada di kisaran $500–$550.
Ini menempatkannya sejajar dengan Insta360 X5, yang dibanderol mulai dari $550 untuk paket standar. Dengan harga yang kompetitif dan fitur yang menjanjikan, DJI tampaknya siap menggoyang pasar yang selama ini dikuasai Insta360.
Namun, kamera 360 bukan hanya soal spesifikasi. Pengalaman pengguna sangat dipengaruhi oleh perangkat lunak dan ekosistem pendukung. Insta360 telah membangun reputasi kuat dengan aplikasi yang intuitif dan fitur AI-powered seperti InstaFrame dan PureVideo.
DJI, di sisi lain, masih perlu membuktikan bahwa mereka mampu menghadirkan software yang sepadan, meski integrasi dengan Mic 3 dan kontrol gestur menjadi nilai tambah tersendiri.
Jika DJI berhasil menggabungkan kualitas gambar superior, stabilisasi Horizon Steady, dan ekosistem yang solid, Osmo 360 bisa menjadi ancaman nyata bagi Insta360 X5 dan bahkan GoPro Max 2 yang juga tengah bersiap diluncurkan.
Persaingan ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal siapa yang mampu memberikan pengalaman paling mulus dan kreatif bagi pengguna.
