Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief.
Makkah (Kemenag) — Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief meminta petugas untuk tetap melayani jemaah dengan maksimal dan sepenuh hati hingga akhir masa operasional haji 1446 H/2025 M.
Saat ini, operasional haji sudah berapa pada tahap akhir. Pemulangan jemaah haji gelombang I melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah akan berakhir pada 26 Mei 2025. Pada saat yang bersamaan, dimulai proses pemulangan jemaah haji gelombang II melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Proses pemulangan jemaah dari Madinah memerlukan konsentrasi yang cukup tinggi. Sebab, pada saat yang bersamaan, petugas Madinah juga masih menerima kedatangan jemaah dari Makkah.
“Karena puncak haji sudah selesai, orang menganggapnya pekerjaan sudah selesai. Padahal besok baru mulai pemulangan jemaah dari Madinah ke tanah air,” kata Hilman, Selasa (25/6/2025) di Makkah.
Menurut Hilman, pemulangan jemaah ke Tanah Air memerlukan konsentrasi yang cukup tinggi. Demikian pula pendorongan jemaah dari Makkah ke Madinah.
“Operasional haji akan ditutup pada 12 Juli 2025. Bagi petugas yang masih bejibaku melayani jemaah kita kasih semangat. Kita jaga betul pelayanan kita kepada jemaah karena masalah bisa selalu muncul,” kata Hilman.
Hilman mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada petugas atas kinerjanya yang menurutnya sangat luar biasa. “Saya betul-betul menghargai kinerja Anda semua dengan segala saya upaya melayani jemaah,” ungkapnya.
“Pengalaman haji tahun ini sangat luar biasa. Intensitas Pelayanan cukup tinggi, dan bahkan tidak ada waktu untuk tidur. Saya rasakan sendiri sering memimpin rapat dari Indonesia pukul 02.00 wib, sementara di Arab Saudi pukul 22.00 WAS,” katanya.
Hilman mengatakan, pihaknya berkomitmen agar semua jemaah bisa diselamatkan. Bahkan Hilman secara langsung terjun ke lapangan secara mendalam, utamanya saat proses evakuasi jemaah saat puncak haji. Pihaknya turun ke lapangan untuk memastikan semua jemaah tidak ada yang tertinggal di Arafah.
Hilman menyampaikan syukur, karena petugas mampu melewati segala dimanika haji yang terjadi hampir setiap hari.
“Kita semua mampu melewati masa-masa kritis, mulai dari kedatangan, pemondokan, dan Armuzna semua telah kita lewati dan terselesaikan dengan tuntas,” katanya.
Hal itu , lanjut Hilman, karena skema penyelenggaraan haji tahun ini baru, yaitu melibatkan banyak syarikah. Namun menurut Hilman, itu adalah keputusan yang harus dijalankan dengan baik. “Kita sama-sama kawal sama dan menjaga betul apa yang sudah menjadi keputusan,” sambungnya.
Pencerahan untuk Haji Tahun Depan
Hilman mengatakan, berbagai dinamika haji yang terjadi tahun ini bisa menjadi pencerahan untuk pelaksanaan haji tahun depan.
“Untuk pelajaran ke depan, saya sudah bertemu beberapa syarikah. Kita evaluasi aspek-aspek tertentu. Dan ini menjadi pelajaran ke depan,” kata Hilman.
Namun menurut Hilman, banyak pula jemaah yang merasa puas dengan layanan haji tahun ini. “Memang ada yang merasakan bermasalah, tapi yang merasakan layanan baik dan menikmati proses haji ini saya kira jumlahnya jauh lebih banyak,” kata Hilman.
Sebagaimana yang disebutkan dalam berbagai testimoni, banyak jemaah yang merasa pelayanan petugas haji baik.
Kendati demikian, Hilman berharap Penyelenggaraan haji tahun depan semakin baik karena sudah dikelola oleh Badan Penyelenggara Haji (BPH). “Saya kira sudah saatnya haji ke depan dikelola oleh Badan yang profesional,” pungkasnya.