Google kembali memanjakan para penggemar Android dengan kejutan kecil namun menarik: Android 17 secara internal diberi nama kode “Cinnamon Bun.” Informasi ini pertama kali diungkap oleh sumber terpercaya di Google dan dilaporkan oleh Android Authority, memicu rasa penasaran di kalangan penggemar teknologi.
Meski nama-nama makanan penutup sudah tidak lagi digunakan sebagai merek publik Android sejak beberapa tahun lalu, tradisi penamaan ini tetap hidup di balik layar pengembangan sistem operasi.
Dikutip dari GSM Arena, Senin (11/8/2025), bagi yang mengikuti jejak versi Android sebelumnya, nama “Cinnamon Bun” mungkin terasa sedikit membingungkan. Pasalnya, versi sebelumnya Android 16 mengusung nama “Baklava,” yang secara alfabetis seharusnya diikuti oleh makanan penutup berawalan “W” jika mengikuti urutan lama.
Namun, perubahan besar dalam sistem pengembangan Android menjelaskan mengapa Google memilih huruf “C” untuk Android 17. Sejak transisi ke model pengembangan “Trunk Stable,” Google telah merombak cara mereka merilis dan menamai build Android, termasuk sistem penomoran ID build yang kini dimulai dari huruf “A.”
Model “Trunk Stable” sendiri merupakan pendekatan baru yang menggantikan sistem berbasis cabang lama. Dalam model ini, Google mengembangkan semua fitur, perbaikan, dan API baru di satu cabang utama yang stabil, dengan fitur-fitur disembunyikan di balik “feature flags” hingga siap dirilis.
Perubahan ini mulai diterapkan secara penuh sejak Android 14 QPR2, yang diberi ID build AP1A. Android 14 QPR3 kemudian menjadi AP2A, dan seterusnya. Karena build stabil pertama dalam sistem baru ini dirilis pada tahun 2024, huruf “A” digunakan sebagai awalan. Maka, ketika tahun berganti menjadi 2025, ID build pun beralih ke huruf “B,” dan Android 16 diberi nama “Baklava.”
Secara alami, Android 17 pun mengikuti dengan huruf “C,” dan “Cinnamon Bun” dipilih sebagai nama internalnya mungkin karena “Cupcake” sudah digunakan di masa lalu.
Meski nama-nama makanan penutup ini tidak lagi muncul di branding publik Android, mereka tetap menjadi bagian menarik dari budaya pengembangan internal Google. Nama-nama tersebut berfungsi sebagai penanda versi dan identitas build, serta menjadi nostalgia bagi para penggemar Android yang masih ingat masa kejayaan “KitKat,” “Lollipop,” dan “Marshmallow.”
Kini, nama-nama tersebut lebih bersifat teknis dan digunakan secara internal oleh tim pengembang, namun tetap menyimpan daya tarik tersendiri bagi komunitas yang mengikuti perkembangan Android dari balik layar.
Android 17 sendiri diperkirakan akan diluncurkan sekitar Juni 2026, dan meski kita belum tahu fitur-fitur baru apa yang akan dibawanya, satu hal sudah pasti: Google masih punya selera humor dan kreativitas dalam menamai sistem operasinya.
Cinnamon Bun mungkin terdengar manis dan sederhana, tapi di balik nama itu tersimpan evolusi besar dalam cara Android dikembangkan dan dirilis. Jadi, meski nama makanan penutup kini hanya menjadi catatan kaki dalam sejarah Android, mereka tetap menjadi bagian dari cerita yang membuat sistem operasi ini begitu ikonik.