Kasus penipuan yang menghebohkan dunia teknologi sejak 2020 akhirnya mencapai titik akhir.
Olof Kyros Gustafsson, mantan CEO Escobar Inc, perusahaan di balik penjualan ponsel Escobar Fold 1 dan Fold 2 yang penuh kontroversi secara resmi mengaku bersalah atas tuduhan penipuan dan pencucian uang.
Perlu diingat, Escobar Fold 1 dan Fold 2 sempat mencuri perhatian publik berkat strategi pemasaran nyeleneh yang melibatkan nama besar mendiang raja narkoba, Pablo Escobar.
Salah satu momen paling viral adalah ketika YouTuber teknologi Marques Brownlee (MKBHD) mengungkap bahwa ponsel Escobar Fold 2 hanyalah Samsung Galaxy Fold asli yang dibalut dengan stiker emas murah dan bisa dikelupas.
Baca juga: YouTube Uji Coba Fitur Baru, Ada Rekomendasi Video Saat Ditonton
Ponsel ini dijual oleh Escobar Inc seharga hanya $400, jauh di bawah harga pasaran Galaxy Fold yang mencapai hampir $2.000.
Modus: Kirim Sertifikat Palsu, Tolak Refund
Dilansir dari The Verge (23/07/25) menyebutkan, dokumen pengadilan dan siaran pers resmi dari Departemen Kehakiman AS, Gustafsson dan timnya melakukan penipuan skala besar dengan menerima pesanan dari ribuan pelanggan, tidak pernah mengirimkan produk, namun tetap membuat catatan pengiriman untuk menolak permintaan refund dari para pemesan.
Yang mereka kirimkan hanyalah sertifikat kepemilikan, buku, atau materi promosi lainnya sebagai bukti pengiriman palsu atas barang yang dipesan.
Lebih parah lagi, Escobar Inc menggunakan trik ini untuk menyakinkan perusahaan pemroses pembayaran agar menolak pengembalian dana dari pelanggan, walaupun mereka tidak pernah menerima produk yang dijanjikan.
Skema Escobar Inc tidak hanya melibatkan ponsel lipat. Mereka juga memasarkan produk-produk lain seperti:
- Escobar Flamethrower seharga $500, yang diklaim meniru Not-A-Flamethrower milik The Boring Company.
- Escobar Gold 11 Pro Phone, yang dijual sebagai iPhone 11 Pro refurbished berlapis emas.
- Escobar Cash, mata uang fisik yang diklaim sebagai “cryptocurrency fisik pertama di dunia.”
Baca juga: Perbandingan Apple Intelligence, Google Gemini, dan Galaxy AI: Mana yang Unggul?
Namun, semua produk ini juga tidak pernah benar-benar sampai ke tangan pelanggan.
Olof Kyros Gustafsson kini menanti vonis yang dijadwalkan pada 5 Desember 2025. Ia terancam hukuman hingga 20 tahun penjara federal atas tuduhan penipuan, dan tambahan 10 tahun untuk pencucian uang.
Selain itu, ia juga diwajibkan membayar restitusi sebesar $1,3 juta kepada para korban penipuan.
Kisah ini menjadi pengingat penting akan bahaya pemasaran yang manipulatif, serta bagaimana nama besar dan kemasan mewah tidak selalu menjamin produk asli.
Escobar Inc mungkin telah menipu banyak orang dengan menjual mimpi berbalut emas, namun akhirnya hukum berhasil menuntaskan kisah kelam ini.
Sumber foto: tangkapan layar akun. YouTube Marques Brownlee.