Canva, platform komunikasi visual terkemuka di dunia, meluncurkan Rangkaian Aplikasi Visual 2.0 (Visual Suite 2.0) yang menandai peluncuran terbesar sejak berdirinya pada tahun 2012. Rangkaian produk baru ini membuka jalan baru untuk tim berkreasi, berkomunikasi, dan berkolaborasi di era teknologi yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI).
Dengan kemampuan uniknya, Visual Suite 2.0 mendefinisikan ulang pengalaman desain yang intuitif, produktif, dan personal, sekaligus memperkuat posisi Canva sebagai pemimpin global dalam komunikasi visual.
Diluncurkan di acara Canva Create keempat di SoFi Stadium, Los Angeles, Visual Suite 2.0 menyasar lebih dari 230 juta pengguna aktif bulanan yang terus berkembang. Berbagai fitur inovatif seperti spreadsheet visual, visualisasi data mutakhir, desain berbasis percakapan, hingga personalisasi konten skala besar dirancang untuk mempermudah semua tim, dari tugas sehari-hari hingga alur kerja yang kompleks.
“Peluncuran ini adalah tonggak terbesar sejak awal Canva lebih dari satu dekade lalu. Kami mendengar dari komunitas kami tentang kebutuhan integrasi antara kreativitas dan produktivitas dalam satu alur kerja yang seamless. Dengan Visual Suite 2.0, kami membantu mewujudkan ide-ide tersebut dengan cara yang lebih inovatif,” kata Melanie Perkins selaku CEO Canva dan salah satu pendirinya dalam siaran pers yang diterima Mashable Indonesia, Senin (14/4/2025).
Ekspansi Global dan Pertumbuhan Pesat
Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2013, Canva telah membukukan lebih dari 35 miliar desain yang dibuat oleh pengguna dari 190 negara. Visual Suite sebelumnya, yang dirilis pada 2022, telah mendorong adopsi Canva oleh perusahaan global seperti T-Mobile, Salesforce, dan FedEx.
Dengan lebih dari 95% perusahaan Fortune 500 memanfaatkan platform ini, Canva mencatat pendapatan tahunan mencapai 3 miliar USD, tumbuh lebih dari 30% dalam setahun terakhir.
Di acara Canva Create, perusahaan seperti Docusign memamerkan cara menggunakan Canva untuk memperbarui ribuan aset merek dan menghemat lebih dari 500 jam kerja tim kreatif.
Fitur Utama Visual Suite 2.0
- Rangkaian Aplikasi Visual dalam Satu Desain: Mengintegrasikan dokumen, presentasi, hingga situs web dalam satu ruang kerja terpadu. Fitur ini menyederhanakan kampanye mulai dari perencanaan hingga eksekusi, menciptakan alur kolaborasi yang mulus.
- Canva Sheets: Spreadsheet visual yang intuitif dengan fitur Statistik Ajaib untuk memindai data, menyoroti pola penting, dan menyarankan input cerdas.
- Studio Ajaib: Mampu menciptakan konten dalam jumlah besar dengan konsistensi gaya yang terjaga—ideal untuk kampanye pemasaran multi-negara.
- Bagan Ajaib: Mengubah data mentah menjadi visual interaktif seperti laporan dinamis dan infografis dalam hitungan detik.
- AI Canva: Memungkinkan desain berbasis percakapan (via suara) untuk menghasilkan slide, teks, atau gambar dengan efisiensi maksimal.
- Program Canva: Membawa interaktivitas dalam desain tanpa perlu menulis kode rumit. Cocok untuk membuat formulir, kalkulator, hingga flashcards.
- Editor Foto Canva: Mengedit gambar dengan tingkat profesional menggunakan teknologi AI terbaru.
Pendekatan Bertanggung Jawab terhadap AI
Canva menjunjung tinggi transparansi dan keamanan dalam penerapan teknologi AI. Semua alat AI Canva dilengkapi moderasi, filter keamanan, dan mitigasi bias. Dari inisiatif Dana Kreator senilai USD 200 juta, Canva memastikan pembayaran royalti bagi kreator yang karyanya terlibat dalam desain berbasis AI, mendorong tanggung jawab industri dan mendukung kreativitas manusia.
Melalui Visual Suite 2.0, Canva menetapkan standar baru dalam dunia kreatif dan produktif. Era desain yang inovatif, berkolaborasi tanpa hambatan, dan interaksi berbasis AI menjadi kenyataan yang mengubah cara kita bekerja di masa depan.
Dengan potensi yang luar biasa, Canva terus menjadi mitra global untuk semua individu, tim, dan perusahaan yang ingin menghubungkan kreativitas dengan kesuksesan.