Platform desain visual global, Canva, resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam upaya memperkuat transformasi digital dan pengembangan talenta kreatif di Indonesia.
Kemitraan ini diharapkan menjadi salah satu langkah penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) berlangsung di Jakarta, Senin (28/7), dan dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya.
Baca juga: Atasi Blank Spot di Desa Terpencil, Kalimantan Tengah Gandeng Starlink
Dalam sambutannya, Riefky menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan konkret bagi pelaku industri kreatif tanah air, baik skala besar maupun UMKM, dalam memanfaatkan teknologi digital secara optimal.
“Kami mengapresiasi MoU yang sudah dijajaki beberapa bulan terakhir dan hari ini resmi ditandatangani. Kita tahu bahwa Canva adalah platform desain yang banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia,” kata Riefky.
Indonesia Jadi Pasar Terbesar Ketiga Canva di Dunia
Sekadar informasi, dengan lebih dari 80 juta pengguna di Indonesia, Canva kini menempati posisi sebagai pasar terbesar ketiga secara global setelah Amerika Serikat dan Brasil.
Popularitas platform ini menunjukkan tingginya ketergantungan para pelaku ekonomi kreatif terhadap alat desain yang mudah diakses dan efisien.
Riefky menegaskan bahwa kemitraan ini tidak hanya difokuskan pada pelaku usaha berskala besar, namun juga menyasar hampir seluruh subsektor ekonomi kreatif, termasuk pelaku UMKM, komunitas kreatif, hingga tenaga kerja di lingkungan kementerian.
Akses Canva Pro dan Pelatihan Rutin
Salah satu bentuk konkret dari kerja sama ini adalah penyediaan akses ke Canva Pro dengan skema harga khusus.
Pengguna tetap bisa menikmati layanan gratis, namun mereka yang membutuhkan fitur premium akan diberikan potongan harga khusus sebagai bagian dari program ini.
Selain itu, Canva dan Kemenparekraf juga akan menyelenggarakan pelatihan dan workshop rutin setiap bulan. Kegiatan ini ditujukan untuk memperkuat keterampilan digital para pegiat ekonomi kreatif, termasuk staf kementerian, asosiasi, serta desainer individu.
Baca juga: Canva Luncurkan Koleksi Marvel Terbaru Jelang Comic-Con 2025
“Kerja sama ini juga ada kaitannya dengan workshop dan pelatihan bulanan, baik itu untuk tenaga kementerian yang menggunakan Canva, maupun asosiasi atau bahkan langsung ke user atau desainer,” ujar Riefky.
“Ada juga special price untuk menggunakan platform berbayar. Ini untuk membantu para pegiat ekonomi kreatif agar bisa memonetisasi karyanya dan menjadikannya sumber penghasilan,” tambahnya.
Canva: Alat Desain yang Berdampak Nyata
Selama tahun 2024, tercatat lebih dari 1 miliar desain telah dihasilkan melalui Canva oleh pengguna Indonesia. Angka ini mencerminkan antusiasme yang tinggi terhadap platform ini sebagai alat penunjang kerja dan ekspresi kreatif.
Riefky juga menyebut bahwa testimoni dari para pelaku ekraf menunjukkan dampak positif Canva dalam mendukung proses kreatif dan mempercepat produksi konten visual yang berkualitas tinggi.
Kolaborasi antara Canva dan Kemenparekraf ini diharapkan dapat mempercepat lahirnya ekosistem ekonomi kreatif digital yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth atau mesin pertumbuhan ekonomi baru di masa depan.