Activision menghentikan sementara distribusi game Call of Duty: WWII di Microsoft Store dan Game Pass untuk PC setelah muncul laporan serius mengenai pemain yang diretas saat memainkan game ini.
Pada Jumat lalu (5 Juli 2025), Activision secara resmi mengumumkan bahwa game Call of Duty: WWII, rilisan tahun 2017, telah “dibawa offline” untuk sementara waktu di platform Microsoft Store dan Game Pass PC.
Langkah ini diambil setelah muncul banyak laporan bahwa para pemain mengalami peretasan sistem saat bermain game tersebut.
Meski tak secara eksplisit menyebutkan penyebabnya, laporan dari komunitas gamer dan beberapa pakar keamanan siber mengungkap adanya celah keamanan serius berupa Remote Code Execution (RCE), sebuah metode yang memungkinkan peretas menjalankan perintah berbahaya dari jarak jauh di perangkat korban.
Baca juga: Kabar Gembira, Tiga Game Call of Duty Bisa Streaming Melalui Game Pass
Kronologi Peretasan: Serangan Terjadi Saat Game Dimainkan
Salah satu streamer, Wrioh, menjadi korban dan mengunggah cuplikan video yang memperlihatkan game-nya membeku, lalu muncul command line, text box, dan bahkan wallpaper desktop-nya berubah.
I JUST GOT HACKED PLAYING WW2! EVERYONE DO NOT PLAY WW2 ON GAMEPASS! @Xbox @XboxSupport @Activision @charlieINTEL @CODUpdates @FaZeScope @Mobbing pic.twitter.com/I5pehK1kHK
— Wrioh (@wrioh75753) July 3, 2025
Dalam pesan yang muncul di layar tertulis bahwa sistemnya telah terkena “RCE,” yang menjadi indikasi bahwa peretas telah berhasil mengambil alih perangkat melalui celah dalam game tersebut.
Menurut laporan dari TechCrunch, penyebab utama peretasan diduga berasal dari kesalahan pada versi game yang diunggah ke Microsoft Store dan Game Pass.
Disebutkan bahwa Activision kemungkinan memasukkan versi lama dari game tersebut, versi yang seharusnya sudah lama ditambal (patched) karena kerentanan keamanan yang berbahaya.
Versi ini baru saja ditambahkan ke layanan Game Pass pada Juni 2025, namun tidak mendapatkan patch keamanan yang sama seperti versi di Steam atau platform lainnya.
Versi Steam dan Konsol Tetap Aman
Untungnya, hanya versi PC dari Microsoft Store dan Game Pass yang terdampak. Gamer yang memainkan Call of Duty: WWII lewat Steam di PC maupun pengguna konsol Xbox masih bisa memainkan game ini dengan aman.
Baca juga: Waduh! Game Call of Duty: Warzone Mobile Bakal Dihapus dari Google Play Store dan App Store
Activision sendiri belum mengumumkan kapan versi yang terdampak akan kembali tersedia, dan sampai saat ini masih dalam tahap investigasi.
Serangan RCE adalah salah satu bentuk peretasan paling berbahaya karena memberi peretas kendali penuh atas perangkat korban.
Dalam konteks game online, serangan ini bisa terjadi ketika kode berbahaya disisipkan ke dalam game atau terjadi selama proses multiplayer saat perangkat saling terhubung.
Peristiwa ini kembali menegaskan pentingnya keamanan siber dalam industri game, terutama ketika game lawas dirilis ulang atau dimasukkan ke platform distribusi digital baru. Tanpa pembaruan sistem keamanan yang tepat, pengguna berisiko tinggi menjadi target serangan.
Bagi developer seperti Activision, insiden ini memperjelas pentingnya verifikasi dan pengujian ulang terhadap versi game yang dirilis ulang, terutama di platform digital seperti Game Pass atau Microsoft Store.