Makassar (Kemenag) — Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i mengapresiasi peran aktif umat Buddha dalam pembangunan nasional. Hal ini disampaikannya saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Tahun 2025 di Makassar, Sabtu (28/6/2025).
Menurut Wamenag, pembangunan nasional tidak hanya bertumpu pada kemampuan teknis, tetapi juga sangat ditentukan oleh kesadaran spiritual yang tumbuh dari nilai-nilai keagamaan. Dalam konteks ini, ajaran Buddha memberikan fondasi penting dalam membentuk semangat pengabdian umat kepada bangsa.
“Program-program pembangunan tentu membutuhkan keterampilan dan spesifikasi di berbagai bidang. Namun yang tidak boleh dilupakan, spirit membangun itu berasal dari kesadaran tiap insan pembangunan—dan kesadaran itu dibentuk oleh ajaran agama yang mereka yakini,” ujar Romo Syafi’i.
Ia menambahkan, ajaran Buddha yang menjadi landasan program-program Permabudhi turut memperkuat kontribusi nyata umat Buddha dalam berbagai sektor kehidupan.
“Permabudhi telah menunjukkan kiprah dan kontribusi yang relevan dengan semangat pembangunan nasional. Mereka hadir dengan latar belakang yang beragam namun membawa semangat yang sama: mengabdi kepada agama dan ikut membangun bangsa,” ucapnya.
Romo Syafi’i menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen bangsa, termasuk umat beragama, dalam menyukseskan pembangunan. Ia berharap Mukernas kali ini menjadi forum strategis yang melahirkan program-program nyata yang selaras dengan nilai-nilai luhur agama dan kebutuhan masyarakat.
“Kementerian Agama menyambut baik dan merasa bahagia bisa hadir dalam Mukernas ini. Kita percaya, umat Buddha yang tergabung dalam Permabudhi akan terus menjadi bagian penting dari perjalanan bangsa ke depan,” pungkasnya.