Manchester United tumbang dari Arsenal di laga pembuka Liga Inggris 2025/26, Minggu 17 Agustus 2025, namun Bryan Mbeumo meninggalkan jejak lewat penampilan enerjiknya, menyalakan harapan baru bagi Old Trafford.
Kekalahan 0-1 dari Arsenal pada hari pembukaan Manchester United, membuat banyak penggemar kecewa. Namun, di tengah situasi suram itu, masih ada secercah harapan: Bryan Mbeumo.
Pemain sayap Kamerun itu tidak hanya membawa angin segar ke gaya permainan menyerang “Setan Merah” tetapi juga memberi alasan bagi penggemar Old Trafford untuk percaya pada masa depan.
Keputusan Berani dari Amorim
Di laga pembuka, pelatih Manchester United, Ruben Amorim mengejutkan semua orang dengan memainkan Mbeumo sebagai starter. Keberanian ini berawal dari kepercayaan sang ahli strategi asal Portugal kepada pemain baru asal Brentford tersebut, yang terkenal di Liga Inggris berkat kecepatannya, kemampuan penyelesaian akhir yang beragam, dan gaya bermainnya yang energik. Tak butuh waktu lama bagi Mbeumo untuk membuktikan bahwa ia layak mendapatkan kesempatan itu.
Sejak sentuhan pertamanya, ia membuat penonton Old Trafford riuh dengan percaya diri saat ia menggiring bola melewati David Raya, tetapi meskipun gagal mengalahkannya, pemain berusia 25 tahun itu menunjukkan kesiapannya untuk mengemban tanggung jawab klub raksasa seperti MU.
Yang paling mengesankan Mbeumo bukanlah gol atau assistnya, melainkan sikap dan semangat juangnya. Sepanjang 90 menit, ia terus berlari, menekan, dan menekan pertahanan Arsenal. Sprint dan terobosannya yang kuat dari sayap kanan mengingatkan penonton akan seorang pemain yang selalu siap memberikan segalanya untuk tim.
Statistik menunjukkan Mbeumo mencatatkan 52 sentuhan dan 2 tembakan tepat sasaran – bukan angka yang luar biasa, tetapi cukup untuk mencerminkan inisiatif dan kepositifannya dalam permainan secara keseluruhan. Dalam pertandingan di mana lini serang MU cukup buntu, Mbeumo hampir menjadi satu-satunya ujung tombak yang membuat perbedaan nyata.
Kekalahan 0-1 dari Arsenal menjadi pengingat pahit akan jalan sulit yang harus ditempuh Amorim dan para pemainnya. Namun, penampilan Mbeumo membawa sedikit penghiburan dan optimisme. Meskipun banyak bintang penyerang MU lainnya bermain buruk, pemain asal Kamerun ini menunjukkan tekad dan semangat juang yang langka.
Ia mungkin tidak mencetak gol atau assist, tetapi keberaniannya menghadapi salah satu pertahanan terkuat di Liga Inggris, dengan pemain-pemain seperti Saliba dan Gabriel, membuktikan keberaniannya. Tak kenal takut dan tak gentar, Mbeumo seolah ingin memberi tahu semua orang: ia datang ke Old Trafford untuk menaklukkan, bukan untuk menjadi orang luar.
Janji untuk Jalan ke Depan
Sepak bola Inggris sudah sangat familiar bagi Mbeumo di Brentford, tetapi di Manchester United tekanannya akan jauh lebih besar. Setiap gerakan, setiap tembakan, setiap umpan akan menjadi sorotan utama. Ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan baginya untuk membawa kariernya ke level selanjutnya.
Mengingat MU masih kekurangan striker yang stabil, penampilan Mbeumo bisa menjadi kunci. Ia menghadirkan kecepatan, ketepatan, dan fleksibilitas pergerakan—faktor-faktor yang sangat dibutuhkan “Setan Merah” untuk mendiversifikasi serangan. Jika ia mempertahankan performanya dan terus menunjukkan antusiasmenya, pemain berusia 25 tahun ini jelas bisa menjadi kunci dalam rencana rekonstruksi Amorim.
Kekalahan 1-0 Manchester United dari Arsenal tentu akan menuai kritik. Namun, jika kita menilik lebih jauh 90 menit di Old Trafford, penampilan Bryan Mbeumo merupakan secercah harapan bagi para penggemar. Ia membawa energi yang selama ini kurang dimiliki United: hasrat, kecepatan, dan semangat pantang menyerah.
Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah Mbeumo akan menjadi bintang besar di Old Trafford. Namun satu hal yang pasti: jika ia terus bermain dengan tekad yang ditunjukkannya saat debutnya, Manchester United dapat mengharapkan seorang pemain yang mampu memimpin serangan di momen-momen penting. Dan dalam perjalanan penuh tantangan ke depan, Mbeumo bisa menjadi bagian yang membantu MU mendapatkan kembali identitasnya yang telah lama hilang.