Dalam wawancara eksklusif dengan majalah politik Le Point asal Prancis, pendiri Telegram Pavel Durov yang kini berusia 40 tahun itu mengatakan bahwa semua anaknya akan mendapatkan hak waris yang sama.
“Mereka semua anakku dan akan punya hak yang sama! Aku tidak ingin mereka saling berperang setelah aku tiada,” kata Durov, seperti yang juga dilansir dari BBC.com.
Menurut pengakuannya, Durov secara resmi adalah ayah dari enam anak dari tiga pasangan berbeda. Namun, ia mengungkap bahwa lebih dari 100 anak telah lahir dari sumbangan sperma yang ia lakukan selama 15 tahun terakhir di berbagai klinik, yang awalnya dilakukan untuk membantu seorang teman.
“Klinik itu memberi tahu bahwa anak-anak itu kini tersebar di 12 negara,” ujarnya.
Meski akan diwariskan ke semua anaknya, Durov menetapkan bahwa tak satu pun akan bisa mengakses harta itu selama 30 tahun.
“Aku ingin mereka hidup normal, membangun hidup mereka sendiri, belajar percaya diri, mencipta, bukan bergantung pada rekening bank,” katanya.
Wawancara ini juga menjadi panggung bagi Durov untuk membantah tuduhan kriminal serius di Prancis. Tahun lalu, ia sempat ditangkap karena dianggap gagal memoderasi konten kriminal di Telegram, termasuk peredaran narkoba, pornografi anak, dan penipuan.
Durov membantah semua tuduhan itu dan menyebutnya “konyol”. “Hanya karena penjahat menggunakan layanan kami, bukan berarti kami juga penjahat,” tegasnya.
Telegram, yang kini bermarkas di Dubai, memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan. Aplikasi ini terkenal dengan enkripsi dan kebijakan privasi yang ketat—faktor yang membuatnya dicintai sebagian, namun juga dikhawatirkan oleh otoritas karena lemahnya moderasi konten ekstremis.
Durov adalah tokoh yang tak asing dengan kontroversi. Pada 2014, ia mengaku dipecat dari VKontakte—”Facebook-nya Rusia”—karena menolak permintaan Kremlin untuk menyensor konten oposisi. Tak lama setelah itu, ia pindah dan mendirikan Telegram di luar negeri.
Kini, dengan kewarganegaraan ganda Prancis dan Uni Emirat Arab, Durov menjalani kehidupan eksentrik—baik sebagai pengusaha teknologi, figur kontroversial, maupun ayah dari jaringan keluarga global yang tak lazim.