Desas-desus mengenai kehadiran iPhone lipat semakin menguat seiring kabar terbaru yang datang dari Digitimes. Sumber-sumber dalam rantai pasokan mengonfirmasi bahwa Apple sudah memiliki prototipe ponsel lipat pertamanya dan memasuki fase pengujian awal pada bulan lalu.
Tahap ini meliputi serangkaian uji fungsional dan daya tahan, dengan target penyelesaian sebelum akhir tahun, agar perangkat dapat melanjutkan ke Uji Verifikasi Teknik (EVT) pada kuartal pertama 2026. Jika semua berjalan mulus, debut resmi iPhone lipat akan terjadi bersamaan dengan peluncuran seri iPhone 18 pada September 2026.
Dilansir dari GSM Arena, Kamis (3/7/2025), langkah Apple menuju segmen ponsel lipat ini menandai perubahan strategi yang signifikan. Sementara para pesaing besar seperti Samsung dan Huawei sudah lebih dulu menawarkan smartphone lipat mereka, Apple memilih jalan hati-hati dengan menghabiskan waktu untuk menyempurnakan mekanisme engsel dan memastikan layar lipat bebas kerutan.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa panel utama akan menggunakan layar OLED 7,8 inci hasil pabrikan Samsung, yang diklaim menawarkan ketajaman warna dan kontras tinggi sekaligus fleksibilitas untuk dilipat berulang-ulang tanpa degradasi kualitas.
Berbeda dengan model lipat yang menempatkan kamera dalam poni atau poni kecil, iPhone lipat ini diprediksi memuat kamera di bawah layar sehingga tampilan permukaan terasa mulus tanpa gangguan lubang kamera.
Fitur keamanan biometrik diperkirakan hanya mengandalkan Touch ID yang terintegrasi di tombol samping, menggantikan Face ID demi kehandalan saat perangkat dalam keadaan lipat. Dimensi ponsel ketika dilipat diperkirakan hanya sekitar 9–9,5 mm, menjadikannya salah satu perangkat lipat paling tipis di pasar.
Material yang dipilih Apple juga mencerminkan ambisi untuk menghadirkan perangkat premium dan tahan lama. Rangka titanium alloy dipadu dengan engsel berbahan logam cair lautium metal diharapkan memberikan kekokohan ekstra serta kelenturan yang presisi. Engsel canggih ini dirancang agar mampu menahan ribuan kali lipatan tanpa menimbulkan titik lemah atau retakan pada area yang sering bergerak.
Di sisi lain, upaya Apple mengembangkan iPad lipat sepertinya dihentikan karena tantangan manufaktur yang kompleks dan permintaan pasar yang masih terbatas. Keputusan tersebut menegaskan prioritas Apple untuk memastikan setiap produk lipat yang dilepas ke pasaran benar-benar matang dan sesuai harapan konsumen.
Dengan memfokuskan sumber daya pada satu lini saja, Apple berpeluang menghadirkan iPhone lipat yang memadukan desain elegan, teknologi mutakhir, dan pengalaman pengguna yang intuitif.
Mengenai harga, rumor menempatkan banderol peluncuran iPhone lipat ini di kisaran US$2.100 hingga US$2.300, selaras dengan segmen flagship ultra-premium. Walau tidak murah, angka tersebut mencerminkan investasi Apple dalam penelitian layar lipat, bahan kelas atas, serta sistem engsel revolusioner.
Menjelang peluncuran, antisipasi konsumen dan industri pun kian memuncak, menandai fase baru kompetisi smartphone global di era perangkat yang mampu bertransformasi sesuai kebutuhan.