Apple kembali menjadi perbincangan hangat setelah bocoran dari rantai pasokan mereka mengungkap detail mengejutkan tentang iPhone 17 Air.
Smartphone ini kabarnya akan hadir dengan desain ultra-tipis hanya 5,5 mm dan bobot super ringan 145 gram.
Namun yang menjadi sorotan justru kapasitas baterainya yang hanya 2.800 mAh, angka yang dinilai terlalu kecil untuk standar flagship tahun 2025.
Dilansir dari GSM Arena, salah satu poin utama dari bocoran yang mencuat adalah ketebalan iPhone 17 Air yang hanya 5,5 mm.
Ini menjadikannya iPhone tertipis sepanjang sejarah Apple, bahkan lebih ramping dari iPhone 6 yang terkenal tipis pada zamannya.
Dengan ketebalan seperti ini, Apple seolah kembali ke DNA awalnya: menciptakan perangkat yang ramping, ringan, dan nyaman digunakan satu tangan.
Baca juga: Rilis di China, Ini Spesifikasi OPPO Reno14 Series
Berat iPhone 17 Air juga hanya 145 gram, lebih ringan dari mayoritas smartphone flagship saat ini. Sebagai perbandingan, iPhone 15 Pro memiliki berat sekitar 187 gram dan Samsung Galaxy S25 Edge sekitar 175 gram.
Desain seperti ini tentu menjadi angin segar bagi pengguna yang menginginkan perangkat yang tidak membebani saat dibawa beraktivitas, khususnya untuk pengguna yang sering bepergian atau menyimpan ponsel di saku celana ketat.
Kapasitas Baterai yang Picu Kontroversi
Di balik desain tipis dan ringan tersebut, ada satu catatan besar yang cukup mengejutkan: kapasitas baterai iPhone 17 Air hanya 2.800 mAh.
Angka ini jauh lebih kecil dibanding pesaingnya, Samsung Galaxy S25 Edge, yang hadir dengan baterai 3.900 mAh di ukuran bodi yang nyaris setara.
Dengan kapasitas sekecil ini, banyak pengguna dan pengamat yang mempertanyakan bagaimana daya tahan baterai iPhone 17 Air dalam pemakaian harian.
Untuk konteks, sebagian besar smartphone flagship saat ini rata-rata memiliki kapasitas di atas 4.000 mAh untuk menopang aktivitas multitasking, gaming, dan koneksi 5G.
Meski begitu, ada kemungkinan Apple akan menggunakan teknologi baterai berkapasitas tinggi berbasis kepadatan energi yang lebih baik. Teknologi ini diklaim dapat meningkatkan efisiensi hingga 15–20 persen tanpa menambah ukuran fisik baterai.
Jika benar, performa baterai iPhone 17 Air bisa setara dengan perangkat yang menggunakan baterai 3.200 mAh–3.400 mAh.
Apple Siapkan Fitur Hemat Baterai Berbasis AI?
Di tengah kritik terhadap kapasitas baterai, rumor lainnya menyebut bahwa Apple tengah mengembangkan fitur hemat daya berbasis kecerdasan buatan (AI).
Fitur ini dipercaya mampu mengoptimalkan penggunaan energi berdasarkan pola pemakaian pengguna, lokasi, dan aplikasi yang berjalan di latar belakang.
Dengan pendekatan ini, Apple tampaknya mencoba menyeimbangkan antara estetika desain dan pengalaman penggunaan tanpa harus membekali perangkat dengan baterai besar yang membuat bodi lebih tebal dan berat.
Baca juga: Sedikit Bocoran HUAWEI WATCH FIT 4 Series: Stylish dengan Fitur ECG dan Sport Ultra
Jika fitur ini benar-benar dihadirkan, maka iPhone 17 Air bisa menjadi pionir dalam penerapan teknologi AI untuk manajemen daya secara cerdas.
Ini sekaligus menandai langkah Apple untuk menempatkan AI sebagai elemen penting dalam ekosistem iOS ke depan.
Spekulasi Pasar: Apple Ingin Jual Lebih Banyak Casing Baterai?
Sebuah teori konspirasi menyebutkan bahwa Apple sengaja menanamkan baterai kecil agar dapat menjual lebih banyak aksesoris resmi seperti MagSafe Battery Pack atau casing baterai.
Teori ini muncul dari pola bisnis Apple sebelumnya yang kerap dikritik karena terlalu agresif dalam menjual aksesori tambahan, seperti charger yang dijual terpisah sejak iPhone 12.
Namun, Apple sendiri belum mengonfirmasi informasi apapun terkait strategi ini.