PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk resmi menandatangani kerjasama strategis dengan PT Medifa Infoyasa Suryantara (DoctorTool) pada 22 Juli 2025 di Menara BNI Pejompongan, Jakarta. Kolaborasi ini melahirkan program Mitra Keagenan Layanan Keuangan Inklusif yang menempatkan klinik-klinik mitra DoctorTool sebagai titik distribusi layanan perbankan.
Dengan langkah ini, BNI dan DoctorTool bertujuan tidak hanya memodernisasi proses layanan kesehatan, tetapi juga memperluas jangkauan produk keuangan ke lapisan masyarakat yang selama ini belum tersentuh bank.
Dalam momentum penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Super Agen, Rainaldo selaku Presiden Direktur DoctorTool dan Rahma Dhoni selaku Pemimpin Divisi Agen46 BNI menegaskan komitmen kedua perusahaan untuk menghadirkan solusi terpadu.
Klinik digital yang sebelumnya fokus pada manajemen rekam medis dan telekonsultasi kini berkembang menjadi gerbang layanan finansial sebuah terobosan yang menjawab kebutuhan masyarakat akan kemudahan transaksi di satu atap. Transformasi ini diharapkan mampu mendorong literasi keuangan sekaligus meminimalkan hambatan akses perbankan di wilayah terpencil.
Sebagai mitra Super Agen, setiap klinik DoctorTool akan dilengkapi infrastruktur digital terbaru yang terintegrasi dengan sistem core banking BNI. Pasien yang datang untuk berobat dapat sekaligus membuka rekening tabungan, melakukan setoran tunai, atau menikmati produk kredit mikro tanpa harus meninggalkan lokasi.
Inovasi ini mempercepat proses onboarding nasabah, mengurangi antrean, dan meminimalkan biaya operasional karena transaksi berlangsung secara elektronik dan real time.
Rainaldo menuturkan bahwa sinergi antara teknologi kesehatan dan inklusi keuangan memunculkan ekosistem pelayanan yang saling menguatkan.
“Dengan menghadirkan titik layanan keuangan di dalam klinik, kami tidak hanya mempermudah akses kesehatan, tetapi sekaligus memperluas jaring inklusi keuangan bagi masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, kolaborasi ini memiliki potensi besar untuk menurunkan angka unbanked population di Indonesia yang selama ini terkendala oleh jarak dan minimnya kepercayaan terhadap layanan perbankan tradisional.
Dukungan penuh hadir dari jajaran eksekutif kedua belah pihak, termasuk Divisi Retail Digital Product and Partnership, Divisi Network and Sales, hingga BNI Ventures. Kehadiran para pemimpin tersebut dalam sesi penandatanganan menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar program jangka pendek, melainkan pilar utama dalam strategi digitalisasi perbankan nasional.
Rahma Dhoni menegaskan bahwa BNI Agen46 sudah terbukti mampu menjangkau pelosok, dan lewat DoctorTool, cakupan layanan akan semakin merata ke pelosok klinik yang menjangkau desa dan kota kecil.
“Layanan Super Agen dapat menyesuaikan ragam kebutuhan finansial pasien mulai dari pembukaan rekening digital, penyaluran kredit modal usaha mikro, hingga penukaran mata uang asing,” jelasnya.
Bagi pemilik klinik, skema Mitra Keagenan Layanan Keuangan Inklusif membuka dua sumber pendapatan sekaligus. Selain meraih margin dari layanan kesehatan, mereka juga dapat memperoleh komisi transaksi perbankan.
Lebih jauh, kemitraan ini mendorong modernisasi pencatatan keuangan klinik melalui dashboard digital terpadu, memudahkan analisis arus kas dan perencanaan investasi peralatan medis. Dampaknya, kualitas pelayanan kesehatan dapat terus ditingkatkan tanpa dibebani kerumitan administratif.
Kolaborasi BNI dan DoctorTool juga sejalan dengan agenda pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan serta memperkuat ekosistem digital di sektor kesehatan.
Dengan memanfaatkan infrastruktur broadband, platform telemedicine, dan sistem perbankan digital yang aman, masyarakat di wilayah tertinggal dapat merasakan manfaat layanan kesehatan terdekat yang sekaligus berfungsi sebagai agen keuangan. Model ini berpotensi menurunkan kesenjangan layanan sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi komunitas lokal.
Ke depan, BNI dan DoctorTool berencana menambah fitur inovatif seperti pembiayaan syariah dan asuransi kesehatan mikro dalam platform klinik digital. Rencana ekspansi juga mencakup penyediaan modul edukasi keuangan dan kesehatan dalam satu aplikasi, memberikan literasi ganda bagi pasien.
Melalui program Mitra Keagenan Layanan Keuangan Inklusif, kedua perusahaan bertekad menciptakan sinergi berkelanjutan yang memadukan kecanggihan teknologi digital, inklusi finansial, dan peningkatan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia.