Di tengah dominasi aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, Telegram, dan Signal, kini hadir BitChat Mesh, sebuah aplikasi perpesanan revolusioner yang dapat beroperasi tanpa koneksi internet.
Aplikasi ini baru saja dirilis di App Store untuk perangkat iOS dan MacOS, dengan ukuran file yang sangat ringan, hanya 2,1 megabyte (MB), jauh lebih kecil dibandingkan WhatsApp (120 MB), Facebook (376 MB), atau TikTok (704 MB).
BitChat dikembangkan dengan pendekatan peer-to-peer berbasis jaringan mesh Bluetooth, yang membuatnya sangat ideal digunakan dalam kondisi darurat atau situasi tanpa akses internet.
bitchat?
now on the App Store: https://t.co/uzB0uqRJGy— jack (@jack) July 28, 2025
Sebagai informasi, BitChat bukan dikembangkan oleh sembarang pihak. Jack Dorsey, mantan CEO dan salah satu pendiri Twitter (sekarang X), adalah sosok di balik kemunculan aplikasi ini.
Melalui akun X resminya pada Selasa, 29 Juli 2025, Jack mengumumkan bahwa BitChat kini tersedia secara gratis di App Store.
“Aplikasi ini tidak membutuhkan akun, tidak ada identitas yang terus-menerus melekat, dan sangat cocok digunakan saat kondisi darurat,” tulis Jack.
Jack Dorsey yang kini menjabat sebagai Chairman di Block Inc., pertama kali memperkenalkan BitChat kepada publik pada 7 Juli lalu.
Sejak awal, aplikasi ini memang dirancang untuk mengedepankan privasi, efisiensi, dan kebebasan dari infrastruktur komunikasi konvensional.
Cara Kerja BitChat Mesh
BitChat menggunakan teknologi mesh networking via Bluetooth, di mana setiap perangkat berfungsi sebagai node yang saling terhubung satu sama lain.
Ketika dua perangkat berada dalam jangkauan maksimal sekitar 300 meter, mereka dapat langsung bertukar pesan secara langsung tanpa koneksi internet maupun sinyal seluler.
Jika koneksi terputus, pesan akan disimpan dalam cache dan akan terkirim secara otomatis saat koneksi Bluetooth kembali tersedia.
Teknologi ini mirip dengan aplikasi seperti Bridgefy, yang populer digunakan oleh demonstran di Hong Kong untuk menghindari pemantauan pemerintah.
Menariknya, BitChat tidak menggunakan server pusat, sehingga tidak dapat dilacak atau disadap secara konvensional. Setiap komunikasi bersifat temporer dan tidak tersimpan di cloud atau database terpusat.
Privasi Maksimal dan Tidak Ada Jejak
BitChat dirancang dengan prinsip privasi sebagai prioritas utama. Aplikasi ini tidak memerlukan akun pengguna, tidak menyimpan data, dan tidak melakukan pelacakan.
Pengguna bahkan bisa menghapus pesan tanpa meninggalkan jejak, hanya dengan mengetuk layar aplikasi sebanyak tiga kali.
Di halaman resminya di App Store, dijelaskan bahwa pengembang tidak mengumpulkan data apa pun dari aplikasi ini.
Hal ini tentu menjadi nilai tambah, terutama di tengah kekhawatiran global mengenai keamanan data pengguna di aplikasi perpesanan.
Fitur-Fitur Menarik BitChat
Meski ringan dan sederhana, BitChat tetap menawarkan sejumlah fitur menarik yang membuatnya layak dipertimbangkan:
- Rooms atau ruang obrolan dengan tanda pagar (#), memungkinkan diskusi berdasarkan topik tertentu, mirip seperti di Facebook atau X.
- Mention pengguna menggunakan simbol @ diikuti nama panggilan, untuk menyapa atau menandai pengguna lain dalam diskusi grup.
- Tanpa login, tanpa nomor telepon, sehingga pengguna benar-benar anonim dan tidak terikat pada identitas digital.
Dengan fitur ini, BitChat tidak hanya cocok untuk keperluan darurat, tetapi juga bisa menjadi alat komunikasi alternatif di komunitas yang ingin menjaga privasi penuh.
Meskipun tidak dirancang untuk menggantikan WhatsApp sepenuhnya, BitChat menawarkan nilai unik yang tidak dimiliki oleh aplikasi perpesanan arus utama.
Terutama untuk kalangan aktivis, komunitas di wilayah tanpa sinyal, atau mereka yang mengutamakan privasi absolut, BitChat bisa menjadi solusi ideal.
Hadirnya BitChat juga menunjukkan adanya tren baru dalam dunia komunikasi digital: beralih dari server terpusat menuju sistem terdesentralisasi yang lebih privat dan aman.