Setiap tahun Apple selalu menghadirkan pembaruan pada jajaran perangkatnya, termasuk seri Apple Watch yang semakin populer di kalangan pengguna aktif.
Tahun 2025 menjadi momen hadirnya Apple Watch Series 11, penerus dari Apple Watch Series 10 yang telah lebih dulu sukses di pasaran.
Namun, apakah perbedaan keduanya cukup signifikan untuk membuat pengguna Series 10 tergoda melakukan upgrade?
Mari kita bahas perbandingan detail Apple Watch Series 11 vs Apple Watch Series 10 dari sisi desain, fitur, performa, hingga harga.
Baca juga: Perbandingan iPhone 17 Pro vs iPhone 16 Pro, Upgrade atau Nggak Nih?
Desain dan Material: Hampir Tak Ada Perubahan
Apple sepertinya masih mempertahankan filosofi desain minimalis pada lini smartwatch mereka. Series 11 dan Series 10 sama-sama hadir dengan dua pilihan ukuran, yaitu 42mm dan 46mm, serta menggunakan material aluminium dan titanium.
Dari segi tampilan luar, keduanya hampir tidak bisa dibedakan karena Apple masih mengandalkan desain kotak dengan tepian melengkung serta Digital Crown di sisi kanan.
Yang sedikit membedakan adalah bobotnya. Apple Watch Series 11 tercatat sedikit lebih berat dibandingkan Series 10, meski perbedaan ini hampir tidak terasa di pergelangan tangan pengguna.
Dari sisi ketahanan air, keduanya sama-sama tahan hingga kedalaman 50 meter, sehingga tetap aman digunakan saat berenang.
Apple Watch Series 11
Layar: Sama Terang, Tapi Lebih Tahan Gores
Kedua smartwatch ini menggunakan Retina LTPO3 OLED Always-On Display dengan tingkat kecerahan hingga 2.000 nits.
Artinya, tampilan tetap jelas meski di bawah sinar matahari langsung. Resolusi layar pun identik, sehingga pengalaman visual yang ditawarkan sama.
Namun, ada sedikit keunggulan di Apple Watch Series 11. Apple menambahkan lapisan keramik khusus pada kaca Ion-X di model aluminium yang diklaim mampu melipatgandakan ketahanan terhadap goresan. Untuk varian titanium, keduanya masih menggunakan sapphire crystal yang terkenal kuat.
Performa: Chip Sama, Pengalaman Lebih Lancar
Baik Apple Watch Series 10 maupun Series 11 sama-sama ditenagai oleh chip S10 SiP dengan dukungan Neural Engine.
Meski tidak ada peningkatan chip, Apple berhasil mengoptimalkan performa untuk mendukung fitur baru yang hadir melalui watchOS 26.
Secara praktis, pengguna tidak akan merasakan perbedaan besar dari sisi kecepatan atau kelancaran aplikasi. Hal ini menunjukkan bahwa Apple lebih fokus pada penambahan fitur berbasis software ketimbang peningkatan hardware.
Baca juga: Google Veo 3 Kini Bisa Bikin Video Vertikal dan Resolusi Lebih Tinggi, Ini Hasilnya!
Fitur Kesehatan: Hypertension Alert Jadi Pembeda
Sektor kesehatan selalu menjadi sorotan utama Apple Watch. Kedua model sudah dilengkapi sensor lengkap seperti optical heart sensor generasi ketiga, electrical heart sensor, hingga sensor suhu. Fitur-fitur seperti ECG, Blood Oxygen, Sleep Apnea Detection, dan Cycle Tracking juga tersedia.
Namun, Series 11 membawa tambahan penting berupa Hypertension Notifications, yaitu sistem yang dapat memantau tekanan darah tinggi dalam periode 30 hari.
Fitur ini bisa menjadi penyelamat karena hipertensi sering menjadi penyebab utama serangan jantung dan stroke.
Selain itu, watchOS 26 juga memperkenalkan Workout Buddy yang memberikan motivasi personal selama olahraga.
Meski begitu, fitur berbasis software ini juga akan tersedia di Series 10. Jadi, nilai tambah utama Series 11 tetap pada kemampuan mendeteksi hipertensi.
Baterai: Series 11 Lebih Unggul
Salah satu keluhan pengguna Apple Watch adalah daya tahan baterai. Di sini, Series 11 unggul cukup jelas. Jika Series 10 hanya bertahan 18 jam (36 jam dengan Low Power Mode), Series 11 mampu bertahan hingga 24 jam (38 jam dengan Low Power Mode).
Lebih menarik lagi, Apple meningkatkan kecepatan isi daya. Dengan pengisian selama 15 menit, Series 11 bisa digunakan hingga 8 jam pemakaian normal, bahkan hanya 5 menit pengisian cukup untuk sleep tracking semalam penuh.
Konektivitas: 5G Jadi Nilai Tambah
Kedua generasi sudah mendukung Wi-Fi, GPS, Ultra Wideband, dan Bluetooth 5.3. Bedanya, Series 11 sudah mendukung jaringan 5G untuk model seluler, sementara Series 10 masih sebatas LTE.
Meskipun tidak semua pengguna membutuhkan 5G di smartwatch, hal ini tetap memberikan keuntungan untuk koneksi lebih cepat dan stabil.
Harga: Sama, Tapi Lebih Worth It
Apple mempertahankan harga dasar di angka $399 (sekitar Rp 6,3 juta) untuk varian 42mm aluminium. Varian titanium mulai dari $699 (sekitar Rp 11 juta). Artinya, harga resmi Series 11 tidak lebih mahal dari Series 10 saat pertama kali dirilis.
Dengan harga sama, jelas Series 11 menjadi pilihan lebih menarik, apalagi dengan tambahan daya tahan baterai dan fitur kesehatan terbaru.
Jadi, bagi pengguna Series 10, upgrade ke Series 11 mungkin tidak terlalu mendesak, kecuali jika fitur deteksi hipertensi dan baterai lebih awet benar-benar dibutuhkan.
Dengan harga yang sama di peluncuran, Apple Watch Series 11 bisa dianggap sebagai versi lebih matang dari Series 10, meskipun perubahan besar tidak terlihat di desain maupun performa chip.