Penyerang timnas Indonesia U22, Hokky Caraka, membawa ambisi besar menjelang gelaran SEA Games 2025. Pemain muda milik Persita Tangerang tersebut menyebut memiliki motivasi pribadi untuk menebus kekecewaan masa lalu, usai gagal masuk skuad final timnas U22 yang sukses merebut emas pada SEA Games 2023 di Kamboja.
Targetnya tidak muluk-muluk: membawa pulang emas bersama Garuda Muda di Thailand dan menuntaskan misi yang tertunda dua tahun lalu.
Hokky menegaskan tekadnya setelah kembali berlatih di bawah arahan pelatih Indra Sjafri. Ia mengaku berusaha menghapus memori pahit saat dirinya dicoret dari daftar pemain yang dibawa ke Kamboja meski sebelumnya masuk dalam rencana pelatih.
“Sudah dua kali ini (dilatih Indra Sjafri). SEA Games tahun kemarin sama SEA Games sekarang. Yang SEA Games terakhir iya (bagian dari tim), tapi dicoret. Gak masuk skema barangkali,” ucapnya dalam sesi wawancara yang dikutip Mashable Indonesia dari Antara.
Kekecewaan itu kini berubah menjadi energi positif. Hokky mengungkap bahwa sejak pemusatan latihan dimulai, seluruh pemain telah menyepakati satu tujuan besar: mempertahankan medali emas untuk Indonesia. Baginya, arah tim sudah jelas dan ambisi tersebut tertanam kuat bahkan sejak tim menyusun yel-yel internal.
“Kalau secara tim, teman-teman, ofisial, dan staf, kita dari awal kumpul, kita sudah ada menanamkan target buat timnas. Dari yel-yel pun kita sudah menanamkan (medali) emasnya sendiri, ya itu jadi pacuan kita di SEA Games,” lanjutnya.
Persiapan tim dinilai berjalan positif oleh pemain berusia 20 tahun tersebut. Ia menilai perkembangan dalam latihan mulai menunjukkan progres, termasuk perbaikan setelah tim melakoni dua laga uji coba terakhir menghadapi Mali. Menurutnya, evaluasi sudah diberikan dan pembenahan telah dilakukan agar tim tampil lebih solid.
“Kalau menurut saya pribadi kita di latihan sudah banyak progres ke depan. Terus kesalahan-kesalahan kecil, kesalahan-kesalahan dalam tim yang muncul akibat pertandingan persahabatan lawan Mali kemarin, kita sudah berbenah, kita sudah dikasih beberapa evaluasi dari pelatih,” ujar pemain yang pernah memperkuat timnas U20 di Piala Asia U20 2023 tersebut.
Meski berstatus sebagai striker, Hokky mengaku tidak membebankan diri dengan target gol atau capaian individu lainnya. Ia memilih fokus membantu tim mencapai misi utama karena menurutnya kepentingan kolektif jauh lebih besar dibanding ambisi pribadi.
“Kalau personal (target) sih saya jauh-jauhin aja dulu. Karena lebih penting kita bisa dapat (medali) emas dan kita mempertahankan emas,” tegasnya.
Selain menilai materi pemain yang dimiliki timnas U22 musim ini cukup kuat, Hokky juga memuji komposisi staf pelatih yang mendampingi Indra Sjafri. Menurutnya, keberadaan tim analis memberi dampak signifikan terhadap peningkatan performanya.
Ia merasa mendapat arahan yang tepat terkait hal-hal teknis permainan yang perlu diperbaiki, baik ketika tampil kurang maksimal maupun ketika berada dalam performa terbaik.
“Kebetulan di sini ada analis-analis terbaik yang dipilih Coach Indra (Sjafri). Dan saya sudah berkomunikasi dengan mereka, hal apa aja yang membuat permainan saya jelek dan membuat permainan saya bagus ke depan,” tutur penggemar Afrobeat tersebut.
Adapun pada SEA Games 2025, Indonesia tergabung di Grup C bersama Singapura, Filipina, dan Myanmar. Timnas akan melakoni laga perdana melawan Singapura pada 5 Desember, sebelum bertemu Filipina pada 8 Desember, dan ditutup dengan duel kontra Myanmar pada 12 Desember.
Seluruh pertandingan akan berlangsung di Chiangmai, Thailand, dan skuad Garuda Muda diprediksi bersaing ketat untuk mengulang kejayaan edisi dua tahun sebelumnya.
Dengan semangat pembuktian yang menggebu, Hokky Caraka masuk ke turnamen dengan tekad yang jauh lebih matang. Ia ingin memastikan bahwa kesempatan yang didapat kali ini tidak terlewat sia-sia.
Harapannya sederhana: mengangkat bendera Merah Putih di podium tertinggi dan menebus pengalaman yang sebelumnya tertunda. Fans sepak bola nasional kini tinggal menunggu, apakah kegigihan sang striker akan berubah menjadi kisah manis bagi Indonesia pada Desember mendatang.
