Dwi Wijayanti dan putrinya Hanifah, jemaah haji asal Kabupaten Tegal Jawa Tengah tengah menikmati Soto Boyolali di Hotel 502, Raudhah, Makkah.
Makkah (Kemenag) — Usai salat Jumat, para jemaah di hotel Safwat Al Shoroq, Sektor 5 wilayah Raudhah Makkah berhamburan keluar musala. Sebagian dari mereka menuju restoran hotel yang terletak di Lantai R.
Di sudut restoran inilah tujuan mereka, yaitu Spesial Soto Boyolali (SSB). Tenan restoran yang menyediakan menu khas yaitu Soto Boyolali.
Rasanya yang segar, membuat jemaah haji berbondong menuju restoran ini. Bahkan walaupun berjarak wilayah, jemaah haji rela ke restoran ini dengan mengendarai taksi.
“Saya dari hotel sektor 1 wilayah Syisyah Makkah. Kesini karena tahu dari jemaah yang posting SSB ini. Saya lalu ke sini sama anak saya naik taksi. Karena sudah kangen dengan soto Boyolali,” kata Dwi Wijayanti, salah satu jemaah asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Wijayanti mengaku, ia memang pengemar soto. “Di Tegal saya sering beli soto Boyolali. Dan soto itu memang rasanya khas banget Indonesia,” katanya.
Wanita yang memgaku daftar haji tahun 2012 mengaku rela merogoh kocek 20 SAR naik taksi hanya demi bisa makan soto Boyolali di hotel 502. “Di Tegal saya sering beli soto Boyolali. Jadi cukup untuk mengobati kangen saya,” akunya.
Hesti Noviasari pemilik SSB ini mengatakan, ia membuka usaha di Makkah ini sejak dua tahun lalu. Di Makkah kita ada 7 cabang.
Hesti mengaku belajar dari kedua orangtuanya untuk meracik Soto yang rasanya sangat segar ini. Kebetulan, semua bahan bisa didapatkan di Arab Saudi. Sehingga ia merasa tak kesulitan mencari bahan baku.
Dalam sehari, Hesti mengaku bisa mencapai penjualan hingga 300 porsi. “Alhamdulillah. Kalau di hotel ini ada 6.000 jemaah. Kalau 5 persennya saja sehari bisa laku 200-300 porsi,” kata Hesti ketika diwawancara tim Media Center Haji.
Harga Soto Boyolali cukup terjangkau. Sekitar 15 SAR/porsi. Selain soto, ada juga menu lainnya seperti bakso, nasi pecel, gorengan dan teh.