LBM Ma’had Aly Hasyim Asy’ari
Jombang (Kemenag) — Perpustakaan Ma’had Aly Hasyim Asy’ari (MAHA) menjadi saksi terselenggaranya Bahtsul Masail bertema ekologi. Acara ini digelar oleh Lembaga Bahtsul Masail (LBM) MAHA pada Minggu, (27/4/2025).
Bahtsul Masail diikuti seluruh tim pakar (20 orang) yang tergabung dalam Majelis Mudzakarah LBM, dan dipimpin Kepala LBM MAHA, Ustadz Ahmad Wasil Syahir, S.Ag.
Dalam forum ini, para peserta mendiskusikan dua tema yang berkenaan dengan persoalan lingkungan hidup, yaitu Qawaid Pengelolaan Lingkungan dan terkait praktik membuang air besar (BAB) atau kecil (BAK) di sungai. Kajian dihelat sebagai bagian dari peringatan Hari Bumi, sekaligus bentuk keprihatinan LBM MAHA terhadap tercemarnya mayoritas sungai.
Setelah dilakukan kajian secara mendalam, LBM menetapkan bahwa perbuatan tersebut dihukumi haram karena menimbulkan dampak serius terhadap pencemaran lingkungan, serta membahayakan kesehatan masyarakat. “Air sungai adalah sumber kehidupan. Merusaknya sama saja dengan merusak tatanan alam yang dianugerahkan Allah Swt.,” tegas Ustadz Ahmad Wasil Syahir.
Bahtsul Masail ini juga menghasilkan rekomendasi berupa dorongan kepada masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, mencakup aspek tanah, air, maupun udara. Juga mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menerbitkan Peraturan Daerah terkait larangan buang air di sungai, sebagaimana yang telah berlaku di beberapa daerah di Indonesia.
Keputusan yang dirumuskan oleh LBM ini diharapkan menjadi pijakan moral bagi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus menjadi bagian dari kontribusi nyata pesantren terhadap isu-isu ekologis yang semakin mendesak. Acara ditutup dengan doa bersama, memohon agar upaya menjaga bumi mendapat rida dari Allah Swt. (Tim LBM MAHA)