Audiensi Tim Dit PAI ke Wagub Jateng
Semarang (Kemenag) — Kementerian Agama akan mulai melakukan Asesmen Tuntas Baca al-Qur’an (TBQ) bagi guru dan pegawas Pendidikan Agama Islam (PAI). Sebagai piloting, program ini menargetkan 29.748 guru PAI Jawa Tengah.
Asesmen di Jawa Tengah akan dilakukan pada Agustus 2025. Sebelumnya, piloting Asesmen TBQ telah dilakukan bagi guru dan pengawas PAI DKI Jakarta, tepatnya pada Mei 2025.
Sebagai persiapan, Direktur Pendidikan Agama Islam, M. Munir melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin di Kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Jumat (26/7/2025).
Kepada Wagub Jawa Tengah, M. Munir menyampaikan hasil survei sejumlah lembaga yang menunjukkan kualitas membaca Al-Qur’an umat Islam masih rendah. Direktorat PAI yang bertanggung jawab atas pendidikan agama Islam di sekolah umum ingin hadir dan berkontribusi untuk meningkatkan literasi baca Al-Qur’an.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah program Tuntas Baca Al-Qur’an (TBQ). Implementasi program ini didahului dengan asesmen untuk menilai kemampuan baca Al-Qur’an Guru PAI. “Hasil asesmen akan dijadikan dasar memberikan pelatihan bagi guru PAI sebagai bekal mereka mengajar baca Al-Qur’an kepada peserta didik di sekolah,” paparnya.
M. Munir juga mengungkapkan bahwa jumlah guru PAI di Jawa Tengah adalah terbesar kedua setelah Jawa Barat. M. Munir berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk bisa menguatkan dan melancarkan jalannya program TBQ.
“Asesmen TBQ bagi Guru dan Pengawas PAI Jawa Tengah rencananya akan dilakukan di awal bulan Agustus 2025,” tegas Munir
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mendukung langkah Direktorat PAI. “Kerasahan yang dirasakan oleh teman-teman di Direktorat PAI juga kami rasakan di Jawa Tengah, yakni terkait rendahnya kemampuan baca Al-Qur’an. Bahkan kami sekarang akan mulai galakkan lagi madrasah-madrasah diniyyah, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA),” respons Wagub Taj Yasin.
Wagub beserta jajaran terkait, juga sedang mengkaji kemungkinan dikembalikannya enam hari sekolah. “Kami sedang mengkaji kemungkinan dikembalikannya enam hari sekolah. Sebab dengan enam hari sekolah, pendidikan agama Islam di sekolah bisa dikembangkan lagi, terutama termasuk baca Al-Qur’an,” ungkap Taj Yasin
Wagub Taj Yasin mempersilahkan Direktorat PAI untuk secara teknis bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Kesbangpol, serta pihak lainnya.
[hamam]