Tenaga Ahli Menteri Agama Bunyamin (paling kiri) memantau pelayanan petugas haji di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Rabu (28/5/2025). (Foto: Dewi/MCH 2025).
Jeddah (Kemenag) — Tenaga Ahli Menteri Agama Bunyamin Yafid, mengapresiasi dedikasi para petugas haji dalam melayani jemaah Indonesia di Tanah Suci. Ia berharap, keikhlasan para petugas dalam menjalankan tugas akan berbuah berkah, seiring dengan keikhlasan para jemaah dalam menunaikan ibadah haji.
Baru tiba pagi ini di Arab Saudi, Bunyamin langsung memantau kedatangan jemaah dari embarkasi Kertajati (KJT) dan Surabaya (SUB) di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Ia mengaku terkesan dengan pelayanan yang diberikan kepada jemaah, khususnya para lansia.
“Saya melihat langsung bagaimana teman-teman petugas memberikan perhatian luar biasa, khususnya untuk layanan lansia. Cover pelindung dan bantuan yang diberikan sangat membantu. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh petugas, khususnya tim Bandara,” ujarnya, Selasa (28/5/2025).
“Semoga dedikasi yang dilakukan teman-teman berbuah keberkahan,” imbuhnya.
Ia menyampaikan rasa bangga atas sambutan yang ramah dan hangat dari para petugas haji di Daerah Kerja Bandara. Menurutnya, perhatian terhadap jemaah, terutama lansia, menunjukkan kesungguhan dalam memberikan layanan terbaik.
Usai dari bandara, Bunyamin berencana bertolak ke Makkah untuk mempersiapkan pelaksanaan layanan jemaah berikutnya bersama tim gabungan, seperti Binbad, Linjam, PPIH Daker Makkah, dan seluruh sektor layanan.
“Kita ingin memastikan pergerakan armada bus jemaah aman. Dan insyaallah akan aman. Kita hanya berharap doa dari seluruh jemaah, keluarga, dan masyarakat Indonesia agar pelaksanaan haji tahun ini sukses,” ujarnya.
Saat ditanya soal pemantauan kondisi jemaah, Bunyamin mengungkapkan kekagumannya. “Saya melihat jemaah datang seperti orang-orang tanpa dosa, benar-benar ingin beribadah. Mereka sangat ikhlas, wajah-wajah mereka memancarkan niat yang tulus untuk menyembah Allah,” katanya dengan haru.
Ia juga menekankan pentingnya peran petugas KUA dan penyuluh agama di daerah dalam memberikan manasik kepada jemaah. “Mereka datang bukan untuk dipuji, tapi untuk memuji Allah. Ini hasil pembinaan yang luar biasa,” katanya.
Menurut Bunyamin, keikhlasan jemaah untuk mengikuti aturan—meski sebagian di antaranya memiliki status sosial atau ekonomi tinggi di Tanah Air—adalah teladan luar biasa. “Mereka datang siap diatur. Kita sebagai pelayan harus meneladani keikhlasan itu dalam melayani mereka,” pesan Bunyamin.
Ia juga mengingatkan bahwa para petugas haji memiliki peluang mendapatkan pahala ganda. “Kata Nabi, siapa yang menunjukkan kebaikan, dia mendapat pahala seperti orang yang melakukannya. Maka petugas yang membantu jemaah beribadah, insyaallah mendapat pahala yang sama,” pungkas Bunyamin.