Apple dikabarkan sedang menjajaki peluang kerja sama dengan beberapa penyedia layanan kecerdasan buatan (AI) seperti OpenAI, Perplexity, dan Anthropic.
Tujuannya adalah untuk menghadirkan sistem pencarian berbasis AI langsung ke browser Safari milik mereka.
Langkah ini dinilai sebagai respons atas penurunan jumlah pencarian yang dilakukan melalui Safari dalam beberapa waktu terakhir.
Informasi ini terungkap dari pernyataan Eddy Cue, Senior Vice President of Services Apple, dalam sidang antitrust Google yang berlangsung belum lama ini.
Baca juga: Apple Watch Akan Dapat Pembaruan Besar di watchOS 12, AI Hadir Lewat iPhone
Dalam kesaksiannya, Cue menyebut bahwa Apple tengah “serius mempertimbangkan” integrasi sistem pencarian berbasis AI untuk meningkatkan kualitas pengalaman pengguna di Safari.
Apple Buka Peluang Kolaborasi dengan Perusahaan AI
Perusahaan teknologi yang berbasis di Cupertino ini tampaknya tidak hanya berfokus pada satu pihak.
Apple dikabarkan sudah melakukan komunikasi aktif dengan beberapa perusahaan AI besar, termasuk Perplexity AI, OpenAI, dan Anthropic.
Ketiga nama ini memang dikenal sebagai penyedia teknologi AI generatif yang kian populer dalam dunia pencarian berbasis bahasa alami.
Tidak hanya itu, Apple juga tengah bernegosiasi dengan Google terkait kemungkinan menghadirkan teknologi Gemini, produk AI milik Google, ke perangkat iPhone.
Jika kolaborasi ini berjalan, maka Gemini bisa saja menjadi salah satu pilihan sistem pencarian AI di Safari, bersaing dengan OpenAI dan lainnya.
Cue mengatakan bahwa kualitas pencarian AI saat ini masih belum mencapai standar yang ditetapkan Apple.
Penurunan Pencarian di Safari Jadi Titik Evaluasi
Dalam kesaksiannya, Cue juga mengungkap fakta yang cukup mengejutkan. Untuk pertama kalinya dalam 22 tahun, jumlah pencarian yang dilakukan melalui browser Safari mengalami penurunan pada bulan lalu.
Hal ini menjadi perhatian serius karena Apple mendapatkan bagian dari pendapatan iklan yang dihasilkan dari pencarian melalui Google di Safari.
Baca juga: Apple Rilis iOS 18.5 dan macOS 15.5 RC untuk Developer, iPhone 13 Bisa Gunakan Satelit
Sebagai informasi, Google membayar sekitar USD 20 miliar per tahun kepada Apple agar tetap menjadi mesin pencari default di Safari.
Dengan adanya penurunan trafik pencarian, tentu pendapatan Apple dari kerja sama ini juga terpengaruh secara signifikan.
Oleh karena itu, Apple dipandang perlu mencari alternatif baru untuk mempertahankan dan meningkatkan interaksi pengguna terhadap Safari.
Langkah menghadirkan pencarian berbasis AI bisa menjadi solusi yang tepat untuk mengembalikan minat pengguna.
Selain menyajikan hasil pencarian yang lebih kontekstual dan natural, teknologi AI juga memungkinkan pengalaman pengguna yang lebih interaktif dan personal.
ChatGPT Sudah Terintegrasi dengan Siri
Sebagai bagian dari strategi AI-nya, Apple sebelumnya telah mengintegrasikan layanan ChatGPT dari OpenAI ke dalam Siri di iOS.
Integrasi ini memungkinkan pengguna iPhone untuk memanfaatkan kemampuan AI generatif dalam bentuk asisten suara yang lebih cerdas.
Pengalaman positif dari kolaborasi ini menjadi salah satu alasan mengapa Apple terbuka untuk bekerja sama lebih luas dengan penyedia teknologi AI lainnya.
Jika kelak AI pencarian terintegrasi langsung ke Safari, bukan tidak mungkin Apple akan menjadi pionir dalam mengubah cara pengguna mencari informasi di internet lewat perangkat mobile.