Dalam langkah strategis yang mencerminkan perubahan besar dalam pendekatan teknologi, Apple dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk berkolaborasi dengan dua pemain utama di dunia kecerdasan buatan OpenAI dan Anthropic guna memperkuat kapabilitas Siri generasi berikutnya.
Kabar ini diungkapkan dalam laporan eksklusif Bloomberg dan dilansir dari Techcrunch, Rabu (2/7/2025) yang menyebutkan bahwa alih-alih hanya mengandalkan teknologi internal, Apple kini terbuka pada kemungkinan mengintegrasikan model AI dari pihak ketiga untuk mempercepat lompatan inovasi dalam asisten virtual andalannya.
Meski demikian, Apple tidak sepenuhnya meninggalkan proyek pengembangan mandiri. Perusahaan asal Cupertino tersebut tetap melanjutkan inisiatif internal yang dijuluki “LLM Siri”, sebuah proyek ambisius yang bertujuan menciptakan model bahasa besar (Large Language Model) buatan sendiri sebagai tulang punggung generasi terbaru Siri.
Namun, melihat kompleksitas teknologi AI dan tuntutan pasar yang terus melesat, Apple disebut telah meminta OpenAI dan Anthropic untuk menyesuaikan model mereka agar dapat berjalan di atas infrastruktur cloud Apple untuk keperluan pengujian dan eksperimen.
Penundaan peluncuran Siri berbasis AI, yang awalnya dijadwalkan hadir pada tahun 2025 dan kini mundur hingga setidaknya 2026, menjadi sinyal bahwa Apple menghadapi tantangan teknis yang tidak sederhana.
Hal ini menempatkan Apple dalam posisi defensif dibandingkan para pesaingnya seperti Google dengan Gemini, serta OpenAI dan Anthropic yang telah lebih dulu meluncurkan layanan berbasis AI generatif dengan adopsi luas.
Saat ini, Siri memang sudah dibekali kemampuan untuk memanggil ChatGPT dalam menanggapi pertanyaan yang kompleks, namun Apple tampaknya ingin mendorong integrasi ini ke level yang lebih mendalam dan native dalam sistem operasi iOS, macOS, dan seluruh ekosistem produknya. Langkah ini diyakini sebagai respons atas ekspektasi konsumen yang semakin tinggi terhadap keandalan dan kecerdasan asisten virtual.
Dari perspektif pemasaran dan pengalaman pengguna, adopsi teknologi AI generatif dari pemain seperti OpenAI dan Anthropic juga dapat membuka peluang bagi Apple untuk kembali memimpin dalam inovasi personal assistant berbasis AI.
Dalam lanskap teknologi yang semakin kompetitif, pemanfaatan AI tidak lagi sebatas fitur tambahan, melainkan menjadi diferensiasi utama dalam memenangkan hati pengguna dan memperkuat loyalitas terhadap ekosistem Apple.
Situasi ini menunjukkan bagaimana pergeseran paradigma tengah berlangsung di antara para raksasa teknologi global dari pendekatan tertutup dan eksklusif menuju kolaborasi strategis dengan ekosistem inovator AI.
Jika Apple benar-benar mewujudkan integrasi ini, maka peluncuran Siri versi baru nanti bisa menjadi tonggak penting dalam evolusi interaksi manusia dengan teknologi, sekaligus pertaruhan besar dalam mempertahankan relevansi perusahaan di era kecerdasan buatan.
Integrasi teknologi dari OpenAI dan Anthropic ke dalam Siri bukan sekadar pembaruan fitur, ini adalah langkah strategis yang berpotensi mendefinisikan ulang posisi Apple dalam lanskap teknologi global yang kini sangat ditentukan oleh inovasi AI.
Apabila eksekusinya sukses, Siri bisa bertransformasi dari sekadar asisten berbasis perintah suara menjadi entitas yang benar-benar proaktif, kontekstual, bahkan personal dalam mendampingi pengguna.