Apple telah mengeluarkan peringatan penting mengenai kemungkinan serangan spyware yang menargetkan pengguna iPhone. Peringatan ini, yang sudah diterima oleh pengguna di 100 negara, menambah kekhawatiran di tengah meningkatnya ancaman cybersecurity.
Meskipun Apple belum memberikan rincian spesifik tentang jumlah sasaran atau asal-usul serangan, peringatan tersebut menegaskan bahwa serangan ini memiliki potensi dampak global dan ditujukan secara spesifik kepada individu tertentu.
Menurut laporan dari Berita TechCrunch, Jumat (2/5/2025), salah satu penerima peringatan adalah jurnalis asal Italia, Ciro Pellegrino, yang bekerja untuk outlet berita online Halaman Penggemar. Di sisi lain, komentator sayap kanan Belanda, Eva Vlaardingerbroek, juga mengonfirmasi penerimaan pesan peringatan melalui platform X.
“Serangan ini kemungkinan menargetkan Anda secara khusus karena siapa Anda dan apa yang Anda lakukan. Meskipun tidak mungkin mencapai kepastian mutlak saat mendeteksi serangan semacam itu, Apple sangat yakin dengan peringatan ini harap tanggapi dengan serius,” tulisnya.
Informasi ini menggarisbawahi bahwa serangan spyware mulai diarahkan kepada pengguna dengan profil publik tinggi, sehingga meningkatkan urgensi pemberlakuan langkah-langkah keamanan.
Walaupun peringatan tidak secara eksplisit menyebutkan asal-usul serangan, Eva Vlaardingerbroek mengklaim bahwa peringatan tersebut mengacu pada ancaman yang melibatkan perangkat lunak Pegasus. Pegasus, yang dikembangkan oleh NSO Group perusahaan senjata siber asal Israel sering dikaitkan dengan serangan spyware bayaran.
Jika informasi ini benar, serangan tersebut kemungkinan merupakan upaya untuk mengintimidasi dan membungkam target-target tertentu. Pedoman keamanan Apple menjelaskan bahwa serangan semacam ini menghabiskan biaya jutaan dolar dan biasanya memiliki masa berlaku yang pendek, sehingga membuatnya jauh lebih sulit untuk dideteksi dan dicegah.
Pengguna yang menjadi sasaran akan menerima peringatan melalui tampilan di bagian atas halaman saat masuk ke akun Apple, serta melalui email dan iMessage menggunakan alamat email dan nomor telepon yang terkait.
Data historis menunjukkan bahwa tahun lalu, pengguna perangkat Apple di 92 negara telah menerima peringatan serangan spyware serupa. Sejak tahun 2021, individu di lebih dari 150 negara telah dihubungi oleh Apple mengenai ancaman tersebut, meskipun perusahaan belum merinci jumlah pasti target yang mungkin terdampak. Situasi ini menekankan perlunya kehati-hatian dan peningkatan mekanisme keamanan bagi pengguna di seluruh dunia.
Peringatan dari Apple ini tidak hanya menggarisbawahi pentingnya keamanan digital di era modern, tetapi juga menyoroti kebutuhan untuk meningkatkan langkah-langkah pencegahan pribadi.
Pengguna disarankan untuk selalu memperbarui perangkat lunak, mengaktifkan autentikasi dua faktor, serta berhati-hati terhadap pesan atau email yang mencurigakan. Pencegahan sejak dini menjadi kunci utama dalam melindungi data pribadi dan privasi di tengah meningkatnya ancaman serangan spyware yang canggih.
Dengan demikian, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman digital menjadi fokus utama Apple dalam memastikan keamanan penggunanya.
Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, peringatan tersebut menjadi pengingat bagi semua pengguna iPhone untuk selalu mengenali dan merespons potensi ancaman dengan serius demi menjaga keamanan data dan identitas mereka.