Apple memang tertinggal di belantara chatbot bertenaga AI, tapi raksasa Cupertino punya filosofi “bukan yang pertama, tapi yang terbaik”. Kabar terbaru dari Bloomberg mengungkap bahwa Apple telah merancang solusi internal yang siap menantang ChatGPT, sekaligus menjaga reputasi kualitas produk mereka yang tak pernah main-main.
Sementara banyak pesaing berlomba merilis chatbot cepat saji, Apple memilih menyusun strategi matang di balik layar agar hasil akhirnya benar-benar memukau pengguna lama maupun baru.
Dikutip dari Engadget, Senin (4/8/2025), di awal 2025, Apple membentuk tim khusus bernama Answers, Knowledge and Information (AKI) yang bertugas merancang “experience” pencarian baru ala ChatGPT.
Lewat kanal YouTube Moore’s Law is Dead, Mark Gurman menyebut tim ini mengembangkan mesin jawaban yang dapat meramban web untuk menanggapi pertanyaan berbasis pengetahuan secara real time.
Tak hanya itu, dari berbagai sumber media terpercaya juga melaporkan bahwa Apple menyiapkan aplikasi mandiri, sekaligus menyuntikkan fitur baru ini ke dalam Siri, Spotlight, dan Safari demi menciptakan ekosistem AI yang lebih kaya dan terintegrasi.
Pengembangan AKI dipimpin oleh Robby Walker, sosok yang sebelumnya memegang kendali atas Siri dan kini dipercaya mengepalai divisi pandaian bahasa alami baru. Apple bahkan membuka lowongan untuk engineer yang berpengalaman di algoritma pencarian dan mesin pencari, menandakan betapa seriusnya mereka menggarap fondasi teknologi ini agar dapat bersaing dengan platform AI terkemuka lain di pasar global.
Langkah internal ini menandai perubahan besar setelah setahun lalu Apple memilih bermitra dengan OpenAI untuk memadukan ChatGPT ke dalam Siri, alih-alih membangun chatbot sendiri.
Kini, fokus bergeser ke solusi mandiri demi menjaga standar privasi dan keamanan data pengguna yang selama ini menjadi keunggulan Apple dalam merancang fitur on-device intelligence tanpa bergantung pada pihak ketiga.
Meski sempat menunda peluncuran Siri generasi berikutnya hingga “tahun mendatang”, Apple tumbuh semakin sadar harus mempercepat peta jalan Apple Intelligence agar tidak terus tertinggal.
Dalam laporan pendapatan kuartal ketiga, CEO Tim Cook bahkan menyatakan keterbukaan terhadap akuisisi guna menambah kapabilitas AI internal, memperlihatkan ambisi Apple untuk mengejar ketertinggalan dengan cara yang strategis dan terukur.
Jalan masih panjang sebelum kita benar-benar menjajal chatbot buatan Apple, tapi formasi tim Answers, Knowledge and Information sudah jadi sinyal bahwa Cupertino siap bergerak dari penonton menjadi pemain utama.
Dengan teknologi crawling web, integrasi ke produk inti, dan tim ahli di belakang layar, Apple berpeluang menggelontorkan chatbot AI yang bukan sekadar mengikuti tren, melainkan menegaskan standar baru kualitas AI di ekosistem mereka.
Sebagai informasi, beberapa kecerdasan buatan di bidang LLM yang sudah tersedia selain ChatGPT antara lagi ada Gemini, Copilot, Grok dan DeepSeek di mana masing-masing teknologi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.