Prestasi membanggakan kembali ditorehkan anak bangsa di kancah global. Sherly Phangestu, mahasiswi Program Computer Science dari BINUS @Alam Sutera, berhasil menyita perhatian dunia dalam ajang teknologi bergengsi Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025 yang digelar pada 10–14 Juni 2025.
Sherly dinobatkan sebagai Distinguished Winner dalam Swift Student Challenge 2025, sebuah kompetisi tahunan yang diadakan Apple untuk menjaring talenta muda berbakat dari seluruh dunia dalam bidang pengembangan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Swift.
Tidak hanya berhasil menjadi pemenang, pencapaian Sherly semakin gemilang karena langsung mendapat apresiasi dari CEO Apple, Tim Cook, yang memuji inovasi karya Sherly dalam salah satu sesi di WWDC.
Baca juga: Alibaba Luncurkan Model AI Baru yang Bisa Proses Video dan Audio di Ponsel
Ia menyebut aplikasi buatan Sherly, Plant Heroes sebagai salah satu contoh luar biasa dari kreativitas, pendekatan edukatif, dan pemanfaatan teknologi yang berdampak positif.
Aplikasi Edukatif Tentang Hormon Tumbuhan
Aplikasi Plant Heroes yang dikembangkan Sherly bukan sekadar game atau hiburan semata. Aplikasi ini dirancang sebagai sarana pembelajaran interaktif yang mengenalkan konsep hormon tumbuhan dan proses pertumbuhan tanaman kepada pengguna, khususnya pelajar.
Dengan tampilan menarik dan alur interaktif yang menyenangkan, aplikasi ini menggabungkan elemen edukasi dan gamifikasi untuk meningkatkan pemahaman tentang biologi secara menyenangkan.
Tim Cook secara terbuka menyebut bahwa Plant Heroes mencerminkan semangat Apple dalam mengedepankan teknologi yang inklusif dan bermanfaat.
Ia menambahkan bahwa karya Sherly merupakan simbol dari potensi besar generasi muda, khususnya dari Indonesia, dalam menghadirkan solusi digital yang cerdas dan berorientasi pada masa depan.
Keberhasilan Sherly tak lepas dari pengalaman dan pembelajaran yang ia dapatkan selama mengikuti program Apple Developer Academy @BINUS.
Program intensif ini memang dirancang untuk membentuk developer muda yang tidak hanya mahir dalam aspek teknis seperti coding, namun juga memahami pendekatan desain, riset pengguna, serta berpikir kritis dan inovatif.
Baca juga: iPhone 17 Pro dan Pro Max Ungkap Skor Geekbench A19 Pro
Di akademi ini, Sherly mengasah kemampuannya dalam pemrograman menggunakan Swift serta mengembangkan mindset problem solving.
Pengalaman tersebut menjadi fondasi kuat dalam menciptakan aplikasi seperti Plant Heroes yang akhirnya mengantarkannya menuju pengakuan internasional.
Ajang Bergengsi Swift Student Challenge
Sebagai informasi, Swift Student Challenge adalah bagian integral dari ekosistem pengembangan Apple, yang menjadi wadah bagi pelajar dari seluruh dunia untuk menunjukkan ide dan karya terbaik mereka.
Dalam ajang ini, peserta ditantang untuk membuat aplikasi orisinal dalam waktu terbatas yang menunjukkan pemahaman mereka terhadap bahasa Swift dan prinsip desain Apple.
Ratusan pelajar dari berbagai negara ikut serta setiap tahunnya, namun hanya segelintir yang berhasil meraih predikat Distinguished Winner, predikat tertinggi dalam kompetisi tersebut.
Tahun ini, Sherly termasuk dalam daftar elit tersebut, sekaligus menjadi perwakilan dari Indonesia yang mengharumkan nama bangsa.
Dalam pernyataan yang ia sampaikan usai pengumuman pemenang, Sherly menekankan pentingnya keberanian untuk mencoba dan tidak melewatkan setiap peluang yang datang.
Ia percaya bahwa proses belajar dan perjalanan dalam berkarya jauh lebih penting daripada hasil akhir.
Selamat untuk Sherly Phangestu atas pencapaian luar biasanya!
Sumber foto: binus.ac.id