Adobe memperkenalkan langkah besar terbaru dalam transformasi kreativitas digital melalui pengembangan teknologi AI agent untuk dua aplikasi unggulannya: Photoshop dan Premiere Pro.
Teknologi ini memungkinkan pengguna menyelesaikan proses editing rumit hanya dengan perintah berbasis teks, menjadikan pengalaman pengeditan jauh lebih cepat, intuitif, dan ramah bagi pemula.
Langkah Adobe ini diumumkan secara resmi oleh Ely Greenfield, Chief Technology Officer (CTO) untuk Digital Media Adobe, dalam sebuah blog pada Kamis (10/4).
Menurutnya, AI bukan untuk menggantikan kreativitas manusia, melainkan untuk mempercepat proses awal proyek dan membantu pengguna menguasai teknik yang biasanya membutuhkan waktu belajar yang panjang.
“Meskipun AI tidak bisa menggantikan inspirasi kreatif manusia, dengan masukan dari Anda, AI dapat membuat beberapa tebakan cerdas untuk membantu memulai proyek Anda,” tulis Greenfield.
“AI juga bisa membantu Anda belajar bagaimana melakukan tugas-tugas kompleks hanya dengan beberapa ketukan tombol sederhana, sekaligus membantu Anda berkembang sebagai editor,” tambahnya.
Photoshop Kini Punya Creative Agent yang Bekerja Otomatis
Adobe menyebut fitur ini sebagai “creative agent”, dan akan hadir dalam bentuk floating Actions panel di Photoshop. Panel ini mampu memberikan saran pengeditan berdasarkan analisis kontekstual dari foto pengguna.
Misalnya, AI dapat menyarankan untuk menghapus orang-orang di latar belakang, memperbaiki pencahayaan otomatis, menambahkan blur untuk menciptakan depth of field, hingga menyusun layer secara otomatis.
Pengguna hanya perlu mengklik saran tersebut dan seluruh langkah akan dieksekusi secara otomatis oleh AI. Dalam demonstrasi videonya, Adobe menunjukkan bagaimana pengguna dapat memberi perintah seperti “hapus gangguan visual dan tambahkan teks di belakang subjek.”
Agent akan mengeksekusi instruksi ini sambil menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan, termasuk membuat layer baru, menyusun elemen secara otomatis, dan memperbaiki warna gambar.

Fitur ini tentunya akan sangat membantu para pemula, namun juga tetap memberikan fleksibilitas bagi pengguna berpengalaman yang ingin melanjutkan pengeditan secara manual.
Premiere Pro Juga Siap Diotomatisasi oleh AI
Tak hanya Photoshop, Adobe juga menghadirkan AI agent untuk Premiere Pro, software editing video profesional milik mereka. Fitur ini dikembangkan berdasarkan teknologi Media Intelligence yang diperkenalkan minggu lalu.
Teknologi tersebut memungkinkan analisis otomatis terhadap isi video, seperti komposisi gambar dan identifikasi objek, untuk memudahkan pencarian footage atau klip penting.
AI agent di Premiere Pro nantinya akan membantu dalam membuat rough cut, menyempurnakan pemilihan shot, menyesuaikan warna, hingga melakukan mixing audio secara otomatis.
Fitur ini bahkan bisa memperpanjang durasi klip menggunakan AI lewat fitur baru bernama Generative Extend, yang mempermudah transisi antar adegan.
Dengan fitur ini, Adobe ingin memastikan bahwa para editor video dari berbagai level, mulai dari pemula hingga profesional, bisa menyelesaikan proyek lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas.
Rencana Peluncuran di Adobe Max London 2025
Adobe akan memperkenalkan teknologi AI agent pertamanya secara resmi pada ajang Adobe Max 2025 yang digelar di London pada 24 April mendatang.
Dalam acara tersebut, perusahaan akan menampilkan demo dan roadmap pengembangan lebih lanjut dari teknologi AI ini di seluruh rangkaian Creative Cloud mereka.
Peluncuran ini memperkuat posisi Adobe sebagai pionir dalam penggabungan kecerdasan buatan dan industri kreatif digital.
Dengan pendekatan yang tetap memberi ruang untuk kreativitas manusia, Adobe berusaha menjadikan AI sebagai asisten cerdas, bukan pengganti.