Pondokgede (Kemenag) — Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (2014-2017) Abdul Djamil mengingatkan seluruh petugas haji 1446 H/ 2025 M, untuk terus membangun kebersamaan saat bertugas di Saudi Arabia. Salah satu caranya adalah dengan menanggalkan dan menghilangkan sikap ego sektoral.
“Seluruh petugas haji itu satu tujuan, yakni memberikan layanan terbaik bagi jemaah. Hilangkan ego sektoral,” kata Abd Djamil saat menyampaikan materi terkait Problematika Petugas Haji dari Masa ke Masa, pada Bimtek PPIH Arab Saudi 1446 H/ 2025 M, di Asrama Haji Pondokgede, Jakarta, Kamis (17/4/2025).
“Para petugas haji berada di negeri orang, melibatkan banyak orang, ragam motivasi, satu tempat dan waktu, mengurus banyak orang, dan medannya cukup berat,” sambung Abd Djamil.
“Petugas haji juga melibatkan banyak pihak, seperti: Kemenag, Kemenkes, TNI/Polri, Kemenhub dan tokoh masyarakat,” katanya lagi.
Abd Djamil menjelaskan bahwa dari beragam dan banyaknya petugas dan jemaah haji tentu beragam pula problematikanya. Di sini lah diperlukan kerja sama dan soliditas antar petugas.
“Saat Armuzna, misalnya, semua manusia berjubel menjadikan tidak nyaman dan panas, dikarenakan pergerakan jemaah ke Muzdalifah/Mina semua berpacu dengan waktu dan bisa jadi cuaca panas. Seluruh petugas haji harus bersabar dan ridho di setiap kondisi,” kata Abd Djamil.
Banyak problematika jemaah, lanjut Abd Djamil, akan menjadi ujian bagi para petugas haji. Terlebih, kuota jemaah haji Indonesia bukan jumlah yang sedikit dan mereka harus terlayani dengan baik.
“Kehadiran petugas haji sangat penting untuk melayani jemaah haji. Oleh karenanya, kerja sama yang solid seluruh petugas haji diperlukan untuk memberikan layanan yang terbaik,” tegas Abd Djamil.