Performa perdagangan aset kripto derivatif di Indonesia menunjukkan tren positif. Salah satu buktinya datang dari Pintu Futures, produk andalan dari aplikasi kripto all-in-one PINTU, yang mencatatkan volume trading tertinggi sepanjang tahun 2025 pada bulan Mei.
Kampanye “Trade Small Win Big” pun digelar guna memperluas jangkauan dan pemahaman masyarakat terhadap potensi produk derivatif ini.
Dalam keterangannya, Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad, menyampaikan bahwa volume perdagangan Pintu Futures naik 53% dibandingkan April, sekaligus melampaui volume trading spot di platform Pintu Pro.
Baca juga: Malaysia Terapkan Zakat untuk Aset Kripto, Langkah Baru di Era Blockchain
“Trading volume Pintu Futures pada Mei 2025 mencatatkan rekor tertinggi sepanjang tahun ini, naik sebesar 53% dibandingkan bulan April. Kenaikan ini juga membuat volume trading Futures melampaui volume trading Spot di Pintu Pro hingga 53% dengan deretan tiga token yang paling banyak diperdagangkan antara lain Bitcoin (BTC), Pepe (PEPE), dan Solana (SOL)”, ungkap Iskandar.
Peningkatan ini menjadi indikasi kuat bahwa minat terhadap trading derivatif kripto semakin tinggi di kalangan pengguna Indonesia.
Akses Mudah dan Fitur Lengkap Jadi Kunci
Iskandar menjelaskan bahwa pertumbuhan volume Pintu Futures juga dipicu oleh aksesibilitas platform yang semakin baik, baik melalui aplikasi mobile maupun situs resmi pintu.co.id. Di samping itu, keberadaan lebih dari 90 token yang tersedia, serta fitur unggulan seperti:
- Indikator margin dan kalkulasi margin transparan
- Dashboard analitik lengkap
- Fitur Take Profit & Stop Loss (TP/SL)
- Opsi Share Profit and Loss (PnL)
- Fasilitas Know Your Customer (KYC) via website
Hal ini membuat Pintu Futures menjadi pilihan yang kompetitif di ranah perdagangan derivatif kripto.
Volume Derivatif Kripto Nasional dan Global Meningkat
Secara global, data CoinGecko mencatat bahwa volume perdagangan derivatif kripto per 12 Juni 2025 mencapai $633 miliar atau setara Rp10,29 kuadriliun.
Sementara itu, data dari bursa kripto CFX menunjukkan bahwa volume perdagangan derivatif kripto di Indonesia pada Mei 2025 naik 61% dibandingkan April, mencapai Rp9,61 triliun.
Baca juga: Bitcoin vs Uang Fiat: Mana yang Unggul di Era Digital?
Lonjakan ini memberikan sinyal bahwa trader lokal semakin melirik produk derivatif sebagai strategi diversifikasi investasi di pasar kripto.
Kampanye “Trade Small Win Big” Ramaikan Jakarta
Sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan ini, PINTU meluncurkan kampanye nasional bertajuk “Trade Small Win Big” sejak akhir Mei 2025. Melalui pendekatan visual yang masif, PINTU menyebarkan materi kampanye di:
- 17 titik billboard strategis di wilayah Jakarta, termasuk Pantai Indah Kapuk (PIK)
- 3.000 layar digital building screens di hampir 1.000 gedung perkantoran
Menurut Iskandar, kampanye ini diharapkan bisa mendorong penetrasi dan adopsi investasi aset kripto derivatif, khususnya untuk pengguna yang masih baru mengenal konsep Futures trading.
Sebagai bagian dari kampanye, PINTU juga memberikan bonus stablecoin USDT senilai Rp100.000 bagi 5.000 lebih pengguna baru yang mendaftar dan memulai perjalanan investasinya di Pintu Futures.
Promo ini berlaku hingga 30 Juni 2025 dan dapat diakses melalui laman resmi: https://pintu.co.id/blog/bonus-usdt-pintu-deposit-trading-2025
Iskandar juga mengungkapkan bahwa selama bulan Juni ini, pihaknya akan menambahkan 60 token baru ke dalam platform Pintu Futures. Dengan demikian, jumlah total token yang tersedia akan mencapai lebih dari 150.
“Demi menjaga kepercayaan pengguna Pintu Futures, secara bertahap di bulan Juni ini kami akan menambah lagi deretan token yang dapat di-tradingkan sebanyak 60 token. Dengan begitu, ada lebih dari 150 token yang sudah tersedia di Pintu Futures. Namun kami selalu mengimbau bagi para trader agar berinvestasi dengan bijak termasuk mengetahui dan meminimalisir risiko yang akan terjadi karena Futures trading memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi” tutup Iskandar.