Di tengah lonjakan popularitas aset digital, trading kripto semakin dilirik oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu alternatif investasi modern.
Banyak investor pemula mulai tertarik untuk menjajal pasar ini karena potensi keuntungannya yang besar, terutama saat harga kripto sedang bullish.
Namun, di balik potensi tersebut, pasar kripto juga menyimpan risiko tinggi yang tidak bisa dianggap enteng.
Sebelum benar-benar terjun ke dunia trading kripto, ada baiknya calon trader memahami langkah-langkah dasar serta strategi awal agar bisa meminimalisir risiko dan membuat keputusan yang lebih bijak.
Nah, berikut adalah berbagai tips dan panduan penting bagi pemula yang ingin belajar trading secara aman dan bertanggung jawab yang dirangkum dari dari Pintu Academy, platform edukasi milik aplikasi PINTU.
Baca juga: Pertumbuhan Pengguna Aplikasi Kripto Indonesia Tembus Peringkat Kedua Global
Tentukan Tujuan: Trading Aktif atau Investasi Jangka Panjang?
Langkah pertama yang paling mendasar namun krusial adalah memahami tujuan utama Anda dalam masuk ke dunia kripto.
Apakah Anda ingin menjadi seorang trader aktif yang memantau pergerakan harga setiap hari? Atau lebih tertarik dengan pendekatan investasi jangka panjang alias “HODL”?
Menurut Pintu Academy, kedua pendekatan ini memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Trading aktif membutuhkan waktu, fokus, dan kedisiplinan tinggi untuk memantau pasar dan melakukan analisis secara rutin.
Sedangkan investasi jangka panjang biasanya dilakukan oleh mereka yang percaya pada potensi jangka panjang aset seperti Bitcoin atau Ethereum dan memilih untuk membeli dan menyimpannya selama bertahun-tahun.
Menentukan pendekatan sejak awal akan membantu Anda dalam memilih strategi, mengatur waktu, dan menentukan ekspektasi terhadap hasil investasi.
Kenali dan Tentukan Risiko yang Siap Anda Tanggung
Pasar kripto dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi. Harga aset bisa naik atau turun puluhan persen hanya dalam hitungan jam. Oleh karena itu, penting bagi setiap calon trader untuk menentukan profil risiko pribadi.
Misalnya, jika Anda termasuk orang yang tidak nyaman dengan fluktuasi harga tajam, mungkin sebaiknya memulai dengan jumlah kecil atau memilih aset yang lebih stabil seperti Bitcoin atau Ethereum.
Sementara jika Anda bersedia mengambil risiko lebih besar untuk potensi keuntungan lebih tinggi, altcoin dengan volume kecil bisa menjadi pilihan meski tentu saja, risikonya juga lebih tinggi.
Baca juga: Awas! Ada Modus Penipuan Berkedok Turnamen Counter-Strike 2
Pintu Academy menyarankan untuk hanya menggunakan dana yang siap rugi, artinya dana yang tidak mengganggu kebutuhan pokok Anda jika seandainya hilang.
Psikologi dan Disiplin: Faktor Penting yang Sering Diabaikan
Salah satu penyebab utama kegagalan dalam trading kripto bukan karena strategi yang salah, melainkan karena kurangnya kontrol emosional.
Banyak trader pemula yang panik saat harga jatuh dan menjual di titik terendah, atau terlalu euforia saat harga naik dan membeli di puncak.
Oleh karena itu, membangun psikologi trading yang sehat adalah kunci sukses jangka panjang. Buatlah rencana trading yang mencakup kapan harus membeli, kapan harus menjual, dan berapa besar toleransi kerugian (cut loss) yang bisa diterima. Disiplin menjalani rencana tersebut adalah fondasi penting dalam dunia trading.
Pelajari Analisis Fundamental, Teknikal, dan On-Chain
Sebelum membuka posisi di pasar kripto, trader wajib memahami berbagai bentuk analisis yang bisa digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan:
- Analisis fundamental melibatkan penilaian terhadap proyek kripto secara keseluruhan, termasuk tim pengembang, use case, roadmap, serta kemitraan strategis.
- Analisis teknikal fokus pada grafik harga, indikator, dan pola pergerakan historis untuk memprediksi arah harga selanjutnya.
- Analisis on-chain memanfaatkan data blockchain seperti volume transaksi, jumlah alamat aktif, dan arus masuk-keluar bursa untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang aktivitas jaringan.
Memahami ketiganya akan membantu Anda dalam melakukan keputusan berdasarkan data dan bukan sekadar spekulasi.
Gunakan Aplikasi Resmi dan Terdaftar di OJK
Dalam memilih platform untuk memulai trading, penting untuk memilih aplikasi yang telah terdaftar secara resmi di Bappebti dan OJK. Hal ini bertujuan untuk menjamin keamanan dana dan menjaga transparansi transaksi.
Sebagai informasi, salah satu aplikasi yang telah memenuhi regulasi tersebut adalah PINTU. Aplikasi ini tidak hanya menyediakan tempat jual beli aset kripto, tetapi juga menghadirkan fitur edukasi melalui Pintu Academy.
Selain itu Pintu Academy secara rutin membagikan artikel, video edukatif, serta webinar untuk membantu pengguna memahami dunia kripto lebih dalam.
Dengan bekal edukasi yang cukup, pengguna dapat terhindar dari jebakan FOMO (fear of missing out) dan FUD (fear, uncertainty, and doubt) yang sering terjadi di pasar.
Dengan pendekatan yang tepat dan disiplin yang konsisten, Anda bisa menjelajahi dunia trading kripto secara lebih aman dan bertanggung jawab.
Sumber foto: pintu.co.id