Pengimbasan Sekolah Siaga Kependudukan di MAN 1 Surakarta
Surakarta (Kemenag) — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta menggelar Pengimbasan Sekolah Siaga Kependudukan. Giat ini dilakukan bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Surakarta untuk mendukung implementasi Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) pada jenjang SMA/SMK/MA.
Kegiatan yang berlangsung Rabu (4/6/2025) di MAN 1 Surakarta ini bertujuan memperluas jangkauan edukasi kependudukan di lingkungan satuan pendidikan menengah atas, guna membentuk generasi muda yang berwawasan kependudukan dan berperilaku berencana. Acara dihadiri para kepala sekolah/perwakilannya dari 12 sekolah antara lain MAN 2 Surakarta, SMA Negeri 6 Surakarta, SMA Negeri 8 Surakarta, SMA Batik 1 Surakarta, MA Al Kahfi, MA Muallimin, MA Al Islam, MA Islam, MA Al Muayyad, SMA Budi Utomo, SMA Al Azhar Syifa Budi, dan SMA PGRI Surakarta.
Kepala MAN 1 Surakarta, Ahmad Wardimin mengatakan materi sosialisasi meliputi program SSK secara umum, bentuk pengimplementasian dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan penuangan program SSK pada kebijakan kepala sekolah. Wardimin berharap sekolah-sekolah yang mengikuti kegiatan ini bisa segera segera mewujudkan program SSK dan siswa di sekolah bisa mengetahui dan memahami tentang isu-isu kependudukan.
“Bagi MAN 1 Surakarta pengimbasan ini dalam rangka menuju SSK paripurna tingkat Jawa Tengah. Oleh karenanya kami mengundang sebelas SMA/MA se-Kota Solo untuk diberikan pengimbasan untuk bersama-sama bisa mewujudkan SSK di sekolah masing-masing,” kata dia di sela-sela acara.
Pada kegiatan kali ini, lanjut dia, MAN 1 Surakarta juga meneken kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan dua belas sekolah tersebut untuk menjadi mitra pengembangan SSK.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Sistem Informasi Data Keluarga, Gender dan Anak DP3AP2KB Kota Solo, Sabta Endah Yulianti mengatakan SSK adalah program dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga). Pokok utama program ini adalah mengintegrasikan pendidikan kependudukan ke dalam materi pembelajaran formal maupun informal seperti ekstrakurikuler.
SSK ini program untuk jenjang sekolah SD-SMA, tujuannya untuk memberikan informasi ke para guru tentang pentingnya pendidikan kependudukan agar diintegrasikan ke semua mata pelajaran,” kata dia usai acara.