Juara Liga Spanyol 2024/25, Barcelona terus mendapatkan lebih banyak uang berkat pemain yang tidak masuk dalam daftar gaji tim pada musim 2024/25.
Salah satu transaksi pertama dan paling menguntungkan bagi Barcelona adalah penjualan Alex Valle ke Como. Tim Camp Nou memperoleh 6 juta euro dalam biaya transfer dari transaksi ini.
Dua kesepakatan lain juga secara tidak langsung membantu Barcelona mendapatkan lebih banyak uang. Yang pertama adalah kasus bek tengah Jean-Clair Todibo. Musim panas lalu, Todibo meninggalkan Nice untuk bergabung dengan West Ham dengan status pinjaman, dengan opsi pembelian pada bursa transfer ini.
Klub Liga Inggris itu akan membayar €39 juta untuk membeli bek tengah itu secara penuh. Barcelona memiliki klausul 20% dalam kesepakatan itu, yang menghasilkan €7,8 juta.
Hal yang sama berlaku untuk penyerang Alex Collado (ke Al-Kholood). Klub Qatar itu setuju membayar 2,5 juta euro untuk memiliki pemain berusia 26 tahun ini dari Real Betis. Barcelona diperkirakan akan menerima 500.000 euro berkat klausul untuk menerima 20% dari biaya transfer jika Collado pindah ke klub ketiga.
Pada tanggal 4 Juni, Barcelona juga memutuskan untuk membiarkan Ansu Fati bergabung dengan Monaco dengan status pinjaman selama satu tahun, dengan klausul pembelian sebesar 12 juta euro. Fati saat ini sedang berlibur musim panas tetapi sebelumnya telah mencapai kesepakatan pribadi dengan Monaco.
Di sisi lain, Barcelona mencapai kesepakatan untuk merekrut kiper Joan García dari Espanyol dengan harga 25 juta euro. Tim juga mempertimbangkan untuk merekrut Marcus Rashford atau Luis Diaz sebagai pemain sayap cadangan untuk Lamine Yamal dan Raphinha.
Barcelona Terancam Dikeluarkan dari Liga Champions
Meski begitu, Barcelona dapat menghadapi sanksi dari UEFA karena melanggar peraturan keuangan.
Menurut Times, klub Catalan tersebut telah melanggar peraturan keuangan UEFA selama dua tahun berturut-turut. Pada bulan Oktober tahun lalu, Barcelona kalah dalam banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) atas denda sebesar 500.000 euro karena tidak melaporkan laba.
Saat itu, CAS mengatakan hanya akan menjatuhkan denda ringan kepada Barcelona. Namun, CAS juga memperingatkan bahwa jika mereka mengulangi pelanggaran, mereka akan menghadapi hukuman yang lebih berat.
Menurut Times , Barcelona telah melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. UEFA diperkirakan akan merilis rincian tim yang belum mematuhi peraturan keuangan dalam beberapa minggu mendatang, termasuk Barcelona.
Hukuman yang dapat dijatuhkan kepada Barcelona dapat berupa pengurangan jumlah pemain dibanding klub lain di Liga Champions , atau bahkan pengurangan poin untuk musim berikutnya. Hukuman terberat yang dapat dijatuhkan kepada tim tersebut adalah dikeluarkan dari kompetisi.
Selain Barcelona, Chelsea dan Aston Villa juga bisa menghadapi sanksi dari UEFA atas pelanggaran serupa. Namun, kedua klub Liga Inggris itu bisa menghadapi hukuman yang lebih ringan karena baru pertama kali melakukan pelanggaran.
Barcelona menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan posisi mereka di sepak bola Eropa. Jika mereka tersingkir dari Liga Champions, itu akan menjadi pukulan telak bagi Hansi Flick dan timnya. Langkah ini akan berdampak besar pada keuangan klub musim depan.
Pada musim 2024/25, Barcelona berhenti di semifinal Liga Champions dan memperoleh lebih dari 116 juta euro hadiah uang dari UEFA, menurut Football Meets Data.